Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ketua Umum Partai Demokrat: dari Subur Budhisantoso hingga AHY

Kompas.com - 26/04/2022, 20:29 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Ia mengembuskan napas terakhir pada 15 Januari 2017 dalam usia 72 tahun.

3. Anas Urbaningrum

Nama Anas Urbaningrum tak asing di kancah politik. Sebelum terjun ke patai, Anas merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Ia dilantik Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 24 April 2001 sebagai komisioner KPU periode 2001-2005.

Baca juga: Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Cita-cita Politik Para Loyalis Anas Urbaningrum

Namun, usai penyelenggaraan Pemilu 2004, tepatnya 8 Juni 2005, Anas mengundurkan diri dari KPU. Tak lama ia bergabung dengan Demokrat.

Di internal Demokrat, pria kelahiran 15 Juli 1969 itu langsung dipercaya sebagai ketua bidang politik dan otonomi daerah.

Melalui Pemilu 2009, Anas terpilih menjadi anggota DPR RI. Oleh partainya, dia ditunjuk menjadi ketua Fraksi Demokrat di DPR.

Baca juga: Profil I Gede Pasek Suardika, Sobat Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Namun, jabatan sebagai anggota DPR Anas tinggalkan pada 23 Juli 2010 lantaran ia terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat pada 23 Mei 2010.

Belum genap 3 tahun menjabat, Anas terjerat kasus korupsi. Ia pun menyatakan keluar dari Demokrat pada 23 Februari 2013.

4. Susilo Bambang Yudhoyono

Lepas dari Anas, kursi ketua umum Demokrat jatuh ke tangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu, SBY masih menjabat sebagai Presiden RI periode kedua.

Sebelum menjadi presiden, SBY lama berkarier di militer. Ia lulus dari Akabri pada 1973.

Adapun karier politik SBY bermula ketika ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Gus Dur. Saat itu, 27 Januari 2000, SBY memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer.

Tak lama, Gus Dur menunjuknya untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (Menkopolsoskam).

Memasuki era Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati Soekarnoputri, SBY dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Jabatan itu SBY emban hingga 11 Maret 2004, sebelum akhirnya mundur.

Pada tahun yang sama, SBY mencalonkan diri sebagai presiden dengan didampingi Jusuf Kalla sebagai wakil. Ia berhasil memenangkan Pemilu 2004 dan mengalahkan Megawati-Hasyim Muzadi.

Baca juga: Profil Susilo Bambang Yudhoyono, dari Militer hingga ke Kursi Presiden

SBY berhasil menjadi presiden dua periode dengan memenangkan Pemilu 2009 berpasangan dengan Boediono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com