Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ketua Umum Partai Demokrat: dari Subur Budhisantoso hingga AHY

Kompas.com - 26/04/2022, 20:29 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari dua dekade Partai Demokrat meramaikan panggung politik Indonesia.

Partai berlambang bintang mercy itu mendeklarasikan diri pada 17 Oktober 2002 setelah melalui serangkaian proses yang panjang.

Nama Demokrat begitu gemilang di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Partai itulah yang mengantarkan SBY ke tampuk tertinggi pemerintahan.

SBY pernah menjabat ketua umum Partai Demokrat. Namun, selain dia, sejumlah tokoh juga pernah mengisi kursi pimpinan tertinggi partai tersebut.

Mereka yakni Subur Budhisantoso, Hadi Utomo, Anas Urbaningrum, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Berikut profil ketua umum Partai Demokrat dari masa ke masa.

1. Subur Budhisantoso

Lahir di Garut, 27 Agustus 1937, Subur Budhisantoso dikenal sebagai politikus dan pakar antropologi politik. Ia merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat.

Subur menjadi satu dari sejumlah tokoh yang mendaftarkan Demokrat ke Departemen Kehakiman dan HAM RI pada 10 September 2001.

Pada 25 September 2001, terbit Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang Pendaftaran dan Pengesahan Partai Demokrat. Melalui surat keputusan tersebut, Demokrat resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia.

Baca juga: Profil Partai Demokrat, Bintang Mercy yang Lambungkan Nama SBY

Dalam akta pendirian Partai Demokrat yang ditandatangani pada 9 September 2001, Subur tercatat sebagai ketua umum Demokrat. Jabatan itu ia emban selama kurang lebih 4 tahun hingga 23 Mei 2005.

Setelah tak menjabat sebagai ketum partai, Subur sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era SBY, yakni selama April 2007 hingga Januari 2010.

2. Hadi Utomo

Setelah Subur, kursi pimpinan tertinggi Demokrat diisi oleh Hadi Utomo. Ia menjabat sejak 23 Mei 2005.

Hadi merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir kolonel. Melansir laman resmi Demokrat, Hadi lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) pada 1970.

Hadi tidak lain merupakan ipar dari SBY. Istrinya adalah Mastuti Rahayu, adik kandung Ani Yudhoyono.

Saat menjabat sebagai ketua umum Demokrat, Hadi juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Ia duduk di kursi Parlemen selama 1 Oktober 2004 hingga 1 Oktober 2009.

Hadi memimpin demokrat selama 5 tahun yakni hingga 23 Mei 2010.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan 'Amicus Curiae' Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan "Amicus Curiae" Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk "Palu Emas"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com