Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2022, 15:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) melaporkan, mayoritas responden puas atas kinerja Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan data temuan IPI, 10,2 persen responden sangat puas dan 49,7 persen responden puas.

Sementara, 30,5 persen responden merasa kurang puas dan 8,1 persen tidak puas sama sekali, serta 1,5 persen tidak tahu dan tidak jawab.

“Yang puas atau sangat puas kalau kita total 59,9 persen, yang kurang puas 38,6 persen. Jadi lebih banyak yang puas,” kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Survei Charta Politika Ungkap Tingkat Kepercayaan terhadap Presiden di Bawah TNI

Burhanuddin mengatakan, responden yang merasa puas terhadap kinerja Jokowi mempunyai berbagai latar belakang alasan tersendiri.

Alasan mereka yang puas atas kinerja Jokowi antara lain, memberi bantuan kepada rakyat kecil, membangun infrastruktur jalan, merakyat, dan kinerjanya sudah bagus.

Kemudian juga dianggap behasil mengurangi kemiskinan, pemerataan pendapatan, hingga berhasil tanggulangi pandemi Covid-19.

Sementara alasan yang tidak puas terhadap Jokowi berkaitan dengan harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat, kurang berpihak kepada rakyat kecil, hingga pemberian bantuan tidak merata atau kurang tepat sasaran.

Baca juga: Survei Charta Politika: Mayoritas Responden Anggap Kondisi Ekonomi Indonesia Buruk

“Yang tidak puas merasa harga kebutuhan pokok mahal, lagi-lagi minyak goreng dan kenaikkan bahan bakar, kurang berpihak kepada rakyat kecil,” imbuh dia.

Adapun survei ini dilakukan pada 14-19 April 2022. Metode survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden.

Sementara margin of error kurang lebih sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Para responden ini diwawancara secara tatap muka langsung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com