Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Klarifikasi, Tak Pernah Sita Uang Rossa Terkait Kasus DNA Pro

Kompas.com - 26/04/2022, 11:20 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menegaskan pihaknya tidak menyita uang hasil menyanyi Sri Rossa Roslaina Handiyani alias Rossa di acara robot trading DNA Pro Akademi.

“Rossa tidak menyerahkan uang hasil menyanyinya ke penyidik,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Brigjen Pol Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Adapun Rossa sebelumnya mengungkapkan sempat dikontrak untuk menyanyi di acara yang digelar aplikasi robot trading DNA Pro Akademi.

Baca juga: Deretan Artis Diperiksa Terkait DNA Pro, Ada Ivan Gunawan, Rossa, Rizky Billar, dan Lesti Kejora

Menurut Whisnu, penyitaan tidak dilakukan karena Rossa mengisi acara yang telah didasari dengan kontrak sebagai profesional.

Ia juga mempersilakan awak media melakukan konfirmasi langsung ke pihak Rossa.

“Ada kontraknya sebagai profesional, penyidik tidak menyita,” tuturnya.

Sebagai informasi, Rossa telah memenuhi pemeriksaan Bareskrim Polri terkait kasus robot trading DNA Pro Akademi pukul 19.09 WIB. Rossa diperiksa sebagai saksi.

Saat itu, Rossa mengaku siap apabila polisi akan menyita uang yang didapatkannya saat menyanyi di acara DNA Pro Akademi.

"Ada beberapa sejumlah uang yang nantinya pasti akan saya kembalikan. Bukan dikembalikan sih, cuma ditahan sementara," kata Rossa Rossa selesai diperiksa oleh penyidik Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Rossa mengatakan, dalam pemerikaan tersebut, ia dicecar sejumlah pertanyaan tentang keterkaitannya dengan aplikasi DNA Pro Akademi.

Baca juga: Kasus DNA Pro, Rossa Serahkan Uang Rp 172 Juta ke Bareskrim Polri

Ia menjelaskan ke penyidik bahwa ia memang pernah satu kali menyanyi untuk sebuah acara yang digelar DNA Pro Akademi.

The Ocha, sapaan akrabnya, juga mengatakan, kontrak untuk menyanyi di acara itu disiapkan oleh pihak manajemen, bukan dirinya secara langsung.

"Kadang-kadang aku suka enggak tahu ya kalau nyanyi, hari ini nyanyi di mana, kadang-kadang suka 'Oh iya hari ini nyanyi di Surabaya, nyanyi di Bali'. Sudah itu saja, saya jarang nanya kayak yang ngundang siapa, paling juga acaranya apa, paling kawinan, gathering begitu saja," ujar dia.

Penyerahan uang itu dibenarkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Uang Hasil Rossa Nyanyi di Acara Robot Trading DNA Pro Akan Disita

Adapun uang tersebut, kata Gator, diberikan Rossa untuk menjadi salah satu barang bukti dalam proses penanganan perkara.

Gatot mengonfirmasi bahwa Rossa bukan menjadi brand ambassador maupun afiliator dari DNA Pro.

Rossa hanya berhubungan dengan robot trading ilegal murni sebagai pengisi acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com