JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh bersama sejumlah konfederasi dan serikat pekerja buruh akan menggelar aksi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, pada 1 Mei 2022.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, lokasi tersebut dipilih dengan tujuan supaya KPU dapat benar-benar menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Mengapa di KPU? Karena tahun 2024 menjadi penting karena akan terjadi pemilu untuk memilih anggota legislatif dan eksekutif, baik Pilpres yang baru maupun pilkada,” kata Said dalam konferensi pers virtual, dikutip dari YouTube "Bicaralah Buruh", Senin (25/4/2022).
Baca juga: Partai Buruh Bakal Gelar Demo May Day di KPU, Ini Tuntutannya
Selain itu, penyelenggaraan Pemilu 2024 juga menjadi penting bagi kelas pekerja karena momentum tersebut akan berimplikasi terhadap masa depan mereka.
Karena itulah, pihaknya mendorong supaya KPU dapat menggelar Pemilu 2024.
Walaupun demikian, Said mempunyai tiga tuntutan ketika KPU menggelar Pemilu 2024.
“Satu, Pemilu yang jujur dan adil, kedua tolak politik uang atau money politic, ketiga tetapkan pemilu legislatif dan eksekutif atau pilpres pada 14 Februari 2024,” kata Said.
Baca juga: Aksi 14 Mei, Partai Buruh dan Serikat Pekerja Bawa 11 Tuntutan
Di samping itu, Said menyatakan, tiga isu tersebut mesti disuarakan.
Sebab, apabila pelaksanaan pemilu berlangsung curang, tidak jujur, dan adil, serta ditambah masifnya praktik politik uang, maka KPU dianggap gagal dalam menjalankan asas terbuka.
Said mengatakan, pemimpin yang dilahirkan dari praktek kecurangan akan menelurkan kebijakan yang curang pula.
“Tidak ada keberpihakan kepada rakyat. Kalau kepemimpinannya tidak sesuai, pasti kebijakannya akan buruk bagi buruh. Partai Buruh dan organ serikat buruh,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.