Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Sebut Elektabilitas Prabowo Turun karena Bergabung ke Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 25/04/2022, 10:13 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebut, elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menurut survei baru-baru ini cenderung turun dibandingkan dengan elektabilitasnya jelang Pemilu 2019 lalu.

Penurunan ini, kata dia, tak lepas dari keputusan Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.

"Ada kekecewaan dari sebagian besar pemilih Prabowo Subianto di dalam pilpres lalu saat Prabowo Subianto memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan," kata Bawono kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Survei Populi Center: Prabowo Subianto Paling Populer, Disusul Sandiaga dan Anies

Oleh karena pendukung merasa kecewa, kata Bawono, kerja-kerja Prabowo sebagai menteri pertahanan tak lagi dianggap, sekalipun ia berhasil menorehkan sejumlah capaian.

Selain itu, karena Prabowo merapat pada pemerintahan Jokowi, sangat mungkin sebagian basis pemilihnya di Pilpres 2019 berpindah pilihan pada bakal calon lain.

"Konsekuensi dari hal itu juga adalah kelompok publik merasa tidak puas terhadap pemerintahan saat ini pun tidak akan lagi menjadikan Prabowo Subianto sebagai preferensi pilihan politik mereka," ucap Bawono.

Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Jokowi Paling Tinggi bila Pemilu Digelar Saat Ini

Bawono memaparkan, berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia sepanjang 2021 dan awal 2022, Prabowo selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas tinggi selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Temuan survei periode 11-21 Ferbuari 2022 menujukkan bahwa Prabowo menempati urutan pertama dari 33 nama bakal calon presiden.

Ia memperoleh 21,9 persen dukungan responden, diikuti oleh Ganjar Pranowo (19,8 persen) dan Anies Baswedan (16,4 persen). Sementara, nama-nama bakal calon lain masih mencatatkan elektabilitas satu digit.

Temuan serupa juga ditunjukkan dalam simulasi Indikator terkait 19 nama bakal calon presiden. Posisi tiga besar ditempati Prabowo (22,4 persen), lalu Ganjar (21,6 persen) dan Anies (17,1 persen).

Selanjutnya, simulasi 3 nama bakal calon presiden yang digelar Indikator pada Desember 2021 juga menunjukkan hasil serupa. Prabowo medulang elektabilitas tertinggi (32,7 persen), disusul Ganjar (30,8 persen), dan Anies (24,9 persen).

Namun demikian, menurut Bawono, angka itu tak setinggi elektabilitas Prabowo jelang Pemilu 2019 lalu.

"Kalau dibandingkan capaian pasangan calon 02 dalam pilpres tahun 2019, maka elektabilitas Prabowo Subianto saat ini jauh menurun," ujarnya.

Padahal, masih merujuk hasil survei Indikator beberapa waktu lalu, popularitas Prabowo lebih dari 96 persen. Ini artinya, hampir seluruh pemilih mengenal sosok ketua umum Partai Gerindra itu.

Namun, tingginya angka popularitas Prabowo tak diikuti dengan elektabilitasnya yang saat ini masih di kisaran 30 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com