Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Laksana Direktur Senyampang Jenderal, Elegi Raibnya Minyak Goreng

Kompas.com - 24/04/2022, 04:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain latar belakangnya yang praktisi, jenjang akademisnya juga moncer dan alumni UI pula sehingga saya tetap menganggapnya kapabel.

Masih dari sahabat saya yang menjabat direktur jenderal. Tanggungjawabnya begitu besar dan medan tugasnya cukup berat karena yang dihadapinya adalah mafia.

Sahabat saya ini tahan uji sehinga profil kesehariannya masih sama dengan saat berkuliah dulu.

Saya begitu salut, di balik kesuksesannya dia tidak melupakan kampung halamannya. Didirikan rumah baca untuk mendorong kawula muda di kampungnya agar bisa mengetahui jendela pengetahuan.

Tidak hanya di tempat asalnya, di sekitar kediamannya sahabat saya ini juga membuka taman bacaan di saat anak muda tengah “getol-getolnya” ketagihan gawai.

Sementara untuk direktur jenderal yang tersangkut kasus minyak goreng, saya hanya bisa membathin begitu disia-siakannya tiga jabatan “lumayan” yang disandangnya.

Selain sebagai direktur jenderal, tersangka atas dugaan penyelewengan fasilitas ekspor minyak sawit mentah itu juga menjabat Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III.

Dari kasus ini menunjukkan betapa orang yang memiliki kemampuan seperti direktur jenderal ini “sepertinya” di republik ini begitu langka sehingga harus ada perangkapan jabatan.

Rangkap jabatan ini baru terungkap ke publik usai kasus ini terkuak. Seolah nalar sehat kita begitu dipermainkan dengan pemberian jabatan yang “ugal-ugalan” di republik ini.

Yang lebih mencengangkan lagi, begitu “rendahnya” total kekayaan yang dimiliki oleh direktur jenderal yang merangkap dua jabatan lain tersebut.

Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2020, sang direktur jenderal ini “hanya” memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,4 miliar.

Kendaraan yang dimilikinya pun, cuma dua unit. Satu mobil seharga Rp 435 juta dan motor senilai Rp 10,5 juta.

Besaran hutangnya pun di 2020 mencapai Rp 248 juta. Sungguh “miris” untuk selevel pejabat dengan kedudukan sebagai direktur jenderal yang merangkap jabatan lain (Kompas.com, 20/04/2022).

Mungkin pak direktur jenderal ini harus berguru dengan kegigihan Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang, Banten Nurhali yang memiliki total kekayaan senilai Rp 1,6 triliun.

Walau Nurhali bukan seorang direktur jenderal yang juga merangkap komisaris sebuah BUMN, pegawai negeri sipil ini memiliki dua kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua.

Secara jujur dan terbuka, Nurhali menyebut sebagian besar kekayaannya berupa tanah warisan yang tersebar di kota dan kabupaten Tangerang serta Jakarta Utara.

Nurhali tidak pernah menutupi kekayaannya dan mencantumkan semua yang dia miliki tanpa ada yang disembunyikan. Apalagi “ditilep”.

Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan” – Iwan Fals

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com