JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Roberth Rouw mengingatkan potensi kemacetan cukup besar saat mudik Lebaran 2022. Hal ini karena antusias masyarakat yang sangat tinggi untuk mudik.
Oleh karena itu, Robert meminta pemerintah mengantisipasi potensi kemacetan, salah satunya memperhatikan pasar kaget atau pasar tumpah di jalur mudik.
"Diprediksi ada 85 juta pemudik. Kan tidak semuanya menggunakan jalur tol, justru banyak yang menggunakan jalan non tol. Nah, biasanya banyak pasar kaget," kata Roberth dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Roberth, pengalaman sebelumnya, pasar kaget selalu menjadi biang kerok berbagai kemacetan lalu lintas yang ada di jalur mudik.
Baca juga: Adakah Titik Penyekatan Mudik Lebaran 2022?
Untuk itu, ia meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perhubungan maupun Korlantas Polri menyiapkan langkah antisipatif.
"Jangan sampai terjadi kemacetan panjang akibat pasar tumpah ini," tambah dia.
Terkait mudik di jalur tol, Wakil Ketua Komisi V DPR ini mengingatkan agar para petugas di lapangan benar-benar sigap melihat situasi dan kondisi yang ada.
Artinya, lanjut Roberth, jika ada tanda-tanda arus kendaraan mulai padat atau kemacetan, maka perlu dilakukan pengalihan arus. Misalnya, dengan memberlakukan one way atau contraflow di jalur tol.
Dia meyakini jika berbagai kebijakan itu dilakukan maka akan mengurangi kemacetan yang ada. Apalagi, nilai Roberth, pembangunan infrastruktur jalan tol sudah sangat bagus dan baik.
"Potensi kemacetan setidaknya bisa berkurang karena infrastruktur sudah baik. Bisa mengurangi kemacetan dan kecelakaan bisa ditekan," jelasnya.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Ganjil Genap pada Arus Mudik Lebaran 2022
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jumlah pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 85 juta orang.
Sebagaimana diketahui, ini merupakan kali pertama pemerintah membolehkan mudik Lebaran setelah dua tahun terakhir dilarang akibat pandemi virus corona.
"Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang pemudik," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Dari jumlah tersebut, kata Jokowi, 14 juta pemudik diperkirakan berasal dari Jabodetabek.
Sementara, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diprediksi mencapai 47 persen dari angka total.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.