Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Shinta Gasenova Bekerja KPK, Hadapi Tahanan Pura-pura Sakit, hingga Lembur Saat OTT

Kompas.com - 22/04/2022, 06:21 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari-hari, Shinta Gasenova bekerja sebagai dokter yang menangani masalah kesehatan di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tak hanya mengurus para pegawai, Shinta juga mengurus masalah kesehatan para tersangka yang ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK.

Shinta harus menghadapi ulah para tahanan dengan beragam tingkah. 

Pura-pura sakit hingga curhat

Shinta bercerita, tidak sedikit ia menerima pasien dari Rutan KPK yang berpura-pura sakit dan minta direkomendasikan untuk ke rumah sakit.

Baca juga: Cerita Rohimah Bertugas di Rutan KPK, Hadapi Pejabat yang Susah Diatur, hingga Cekcok dengan Keluarga Tahanan

Selain itu, tidak sedikit tahanan baru di KPK yang curhat soal kesehatan mentalnya yang turun setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Untuk tantangan yang khusus mungkin yang tidak ada di kantor lain adalah menangani tahanan yang banyak berpura-pura begitu atau mau minta keluar ke rumah sakit padahal belum tentu sakit," ucap Shinta dalam video yang dibagikan KPK, Kamis (21/4/2022).

"Tahanan ada yang curhat juga kadang kan bukan fisiknya saja, tapi juga psikologinya. mereka, terutama kalau baru masuk ke dalam rutan, cerita ketidakterimaan atau kronologi mereka ditangkap," tutur dia.

Lembur saat OTT

Saat KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT), Shinta pun ikut lembur. 

Baca juga: Hakim PN Surabaya Itong Isnaini Ditahan di Rutan KPK

Ia bercerita, penyidik KPK kerap memberikan info dadakan untuk meminta Shinta stand by tanpa kejelasan informasi yang spesifik. Bahkan, sering ia harus menunggu sampai pagi.

"Misalkan kita ada mau ada OTT tuh biasanya kita dapat pemberitahuan enggak secara spesifik, kapan dan berapa orang yang akan ditangkap, tapi biasanya kita ada koordinasi dengan para penyidik bahwa nanti kota harus stand by begitu kan, itu bisa sampai malam, sampai pagi, pernah," ucap Shinta.

"Nungguin untuk bisa diperiksa kesehatannya, karena harus dipastikan mereka termasuk  sehat begitu," ucap dia.

Terlepas dari berbagai pengalamannya di KPK, Shinta mengaku bangga bisa bekerja menangani kesehatan di lembaga antirasuah itu.

Berperan di KPK

Sebagai perempuan yang terus menjaga kesehatan para pegawai dan tahanan di KPK, ia merasa memiliki peran yang bisa membantu kemajuan KPK.

"Kita sebagai wanita juga bisa punya andil besar baik untuk negeri kita, untuk orang sekitar dan keluarga sih. Jadi enggak cuman pria aja, tapi kita walaupun kita wanita kita juga bisa," ucap Shinta.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Ganjar Ingatkan Pernikahan Dini Kerap Jadikan Perempuan sebagai Korban

Adapun cerita yang dibagikan secara khusus dalam bentuk video ini merupakan apresiasi KPK kepada seluruh pegawai perempuan sebagai momentum peringatan Hari Kartini.

Tercatat, ada 509 pegawai perempuan dari total keseluruhan 1551 pegawai di KPK, atau sebesar 33 persen.

Mereka tersebar di berbagai unit, yaitu Sekretariat Jenderal; Kedeputian Bidang Informasi dan Data; Pencegahan dan Monitoring; Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Koordinasi dan Supervisi, hingga Kedeputian Bidang Penindakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com