Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Gelar Vaksinasi Massal, Gus Yahya: Animo Masyarakat Tinggi, Jadi Tak Hanya di Kantor NU, Diselenggarakan Juga di Gereja

Kompas.com - 21/04/2022, 14:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Polri dan Kementerian Agama meluncurkan program vaksinasi Covid-19 secara massal hari ini, Kamis (21/4/2022).

Program ini diadakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut bahwa vaksinasi ini digelar tidak hanya di kantor-kantor polisi, NU, dan Kemenag, sehubungan dengan animo yang tinggi.

"Vaksinasi ini dilakukan di kantor-kantor pengurus NU di wilayah-wilayah dan di cabang-cabang, di pesantren-pesantren juga, di lembaga pendidikan, bahkan tidak sedikit yang diselenggarakan juga di gereja-gereja," kata Yahya di kantor PBNU, Kamis.

Baca juga: Capaian Vaksinasi 3 Kabupaten di Bali Rendah, Kadinkes: Masih Ada Penolakan Warga

Ia menyebutkan, sedikitnya 1,3 juta orang menjadi sasaran dari program yang rencananya berlangsung hingga 3-5 hari ke depan.

"Alhamdulillah ini ada hikmah di sini, bahwa kita juga kemudian membangkitkan semangat untuk bekerja sama untuk menjalin silahturahmi bukan hanya di antara umat Islam saja tetapi juga umat agama lain," jelas Gus Yahya.

"Mudah-mudahan ini mengokohkan persaudaraan kita di bawah naungan panji-panji NKRI yang atas dasar Pancasila dan UUD 1945 dan mengokohkan sendi Bhinneka Tunggal Ika," tambahnya.

Dalam acara tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga hadir.

Baca juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Satpol PP Kota Bogor Bagikan Emas 0,05 Gram kepada Peserta

Mereka sempat melakukan telewicara dengan para pemangku kepentingan di sejumlah provinsi yang terlibat dalam menyelenggarakan vaksinasi massal.

Ketika perwakilan dari Papua menyatakan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di provinsi tersebut baru mencapai 33 persen untuk dosis pertama, Menag Yaqut meminta agar penyelenggara tak ragu menggelar vaksinasi di gereja.

"Itu vaksinasi jangan hanya di masjid, Pak, kalau di Papua itu di gereja-gereja juga dilakukan kegiatan serupa," kata Yaqut

"Supaya yang 33 persen seperti Pak Wakapolda sampaikan, bisa jadi 70 persen," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com