Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Warga Pertimbangkan Mudik Tak Gunakan Jalan Tol

Kompas.com - 21/04/2022, 12:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap pemudik mempertimbangkan pulang kampung menggunakan jalur di luar jalan tol.

Sebab, animo masyarakat diprediksi melonjak karena sudah 2 tahun pemerintah menerapkan pembatasan mudik ketika Idul Fitri.

Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi, sedikitnya 85 juta orang akan mudik pada tahun ini.

"Pilihan jalur ini juga kita harapkan untuk bisa menjadi pilihan, karena rata-rata memilih jalan tol sehingga tentu kemudian di jalan tol bebannya menjadi berat," kata Listyo dalam acara vaksinasi serentak di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Kapolri Imbau Perusahaan Izinkan Karyawan Cuti Lebih Awal Guna Hindari Macet Mudik Lebaran

Listyo secara spesifik menyebut, masih ada berbagi jalur alternatif yang dapat menjadi pilihan bagi para pemudik.

"Ada alternatif jalur selatan yang tentunya saat ini baru selesai dibangun, itu bisa dijadikan pilihan," kata dia.

"Misalnya, mungkin menggunakan jalur-jalur alternatif yang ada baik di pantura (pantai utara) ataupun di jalur-jalur alternatif yang disiapkan di dalam kota," tambah Listyo.

Baca juga: Hindari Penumpukan Kendaraan Pemudik, Kapolri Imbau Warga Gunakan Transportasi Alternatif

Di samping itu, ia mengimbau pemudik memaksimalkan transportasi umum menuju kampung halaman guna menekan kemacetan di jalur mudik, seperti kereta api.

"Kemarin kita menengok KAI itu masih ada slot yang ditambahkan 20.000 per hari," ujar Listyo.

"Jadi ini juga bisa menjadi salah satu pilihan sehingga kemudian masyarakat bisa nyaman pada saat mudik. Motornya juga bisa dibawa dengan kereta api, sehingga kemacetan bisa kita pecah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com