Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizky Billar Sebut Uang Rp 1 Miliar dari DNA Pro untuk Anaknya

Kompas.com - 20/04/2022, 21:29 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Rizky Billar dan Lesti Kejora mengaku sempat menerima uang Rp 1 miliar dari pihak robot trading DNA Pro Academy.

Rizky mengatakan, uang itu diberikan oleh tersangka kasus DNA Pro Stefanus Richard (SR). Ia mengatakan uang itu diberikan untuk anaknya.

"Karna lagi lahiran anak 1 bulan, dia (SR) datang dengan maksud tujuan memberikan hadiah," kata Rizky di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Rizky Billar dan Lesti Kembalikan Uang Rp 1 Miliar dari DNA Pro

Kemudian, Stefanus datang ke rumahnya dengan membawa uang Rp 1 miliar dalam sebuah koper.

Stefanus, lanjut Rizky, saat itu mengatakan uang itu adalah bentuk apresiasi dan hadiah.

"Karena untuk anak, kami simpan, nggak pernah kami sentuh. Kami belum sentuh sama sekali," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, dirinya mengenal Stefanus karena dikenalkan oleh rekannya.

Awalnya, rekannya mengatakan Stefanus ingin melakukan kolaborasi dengan Rizky.

"Lalu feedback yang bisa saya kasih apa? Dia bilang cuma butuh exposure," ucapnya.

Baca juga: Sebut Direktur dan Komisaris Broker DNA Pro Fiktif, Kuasa Hukum Korban: Aslinya Guru dan Tukang Ojek

Diketahui, Rizky dan Lesti menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Rabu (20/4/2022) terkait robot trading DNA Pro.

Ia diperiksa selama 5 jam sejak sekitar pukul 14.30 WIB hingga 19.30 WIB.

Dalam pemeriksaan, keduanya dicecar 19 pertanyaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com