Melalui satuan pendidikan tersebut, kata dia, pihaknya menyelenggarakan pendidikan formal secara vokasi dengan pendekatan teaching factory .
“Untuk pembagian pembelajaran yang diberikan adalah 70 persen praktik dan teori 30 persen. Biaya pendidikan ini disubsidi oleh negara,” ucap Nyoman.
Baca juga: KKP Bangun 2 Kapal Pengawas Perikanan Anti Illegal Fishing, Beroperasi Tahun 2023
Lebih dari 55 persen kuota peserta didik, lanjut dia, diisi oleh anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudi daya ikan, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam.
Nyoman mengungkapkan, para lulusan tak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional serta internasional yang telah diakui oleh Dudi dalam dan luar negeri, sesuai bidangnya masing-masing.
“Para lulusan dicetak bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga diarahkan sebagai wirausaha di sektor kelautan dan perikanan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SUPM Tegal, Maskuri mengatakan, sekolahnya memiliki empat kompetensi keahlian.
Keempat keahlian tersebut, yaitu Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknika Kapal Penangkap Ikan, Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut, serta Agribisnis Pengolahan Perikanan.
“SUPM Tegal berdiri sejak 1962. Kampus ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana, seperti berbagai jenis laboratorium, workshop kejuruan, teaching factory program keahlian, kapal latih, dan instalasi kelas lapang,” jelas Maskuri.
Sebagai informasi, selain ke SUPM Tegal, Menteri Trenggono juga berkesempatan meninjau sarana dan prasarana Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal. Lokasi ini berada dalam satu kawasan yang sama dengan SUPM Tegal.
BPPP Tegal merupakan salah satu balai pelatihan di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM.
Baca juga: Tingkatkan Konsumsi Ikan, Kementerian KP Adakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan
Pelatihan kelautan dan perikanan dilakukan BRSDM melalui enam balai yang juga bermitra dengan 263 Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP).
Untuk mendampingi para peserta pelatihan dan kelompok pelaku usaha kelautan dan perikanan, Trenggono menerjunkan 6.462 penyuluh di seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.