JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku tak khawatir kemunculan Partai Ummat dan Partai Pelita bakal menggerus suara partainya pada 2024 mendatang.
Sebagai informasi, ketiga partai ini diprediksi bakal berebut basis pemilih Muhammadiyah.
Din merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Baca juga: Serangan Amien Rais ke Luhut dan Jurus Bertahan Partai Koalisi
Begitu pula Amien, penggagas sekaligus salah satu pendiri PAN pada 1998, merupakan mantan orang nomor satu di PP Muhammadiyah.
Eddy menyebut, munculnya Partai Ummat dan Partai Pelita tidak membuat mereka kehilangan suara di basis pemilih Muhammadiyah.
“Tidak seperti matematika yang 3 dikurang 2 maka hasilnya 1, bahwa kalau ada yang meninggalkan partai maka basis suaranya akan berkurang,” ujar Eddy ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2022).
“Kita bicara mengenai kualitas caleg dan kekuatan jaringan. Alhamdulillah, PAN mempunyai keduanya. Analisisnya tidak bisa menggunakan ilmu pasti,” lanjutnya.
Baca juga: Amien Rais Minta Luhut Mundur, Politisi PDI-P: Harapan Standar Etis terhadap Luhut Tinggi
Bagi PAN, sambung Eddy, kehadiran Partai Ummat dan Partai Pelita tidak jauh berbeda dengan keberadaan partai-partai lama yang sejauh ini rutin menjadi kompetitor PAN dari pemilu ke pemilu.
Malah, menurutnya, partai-partai kawakan ini yang perlu diwaspadai karena telah memiliki sumber daya yang kuat dan pengalaman yang mumpuni untuk sukses dalam pemilu.
“Kami tidak spesifik melihat partai baru. Seluruh partai peserta pemilu tentu akan menjadi rekan pesaing,” kata dia.
Baca juga: Disebut Terancam Tak Lolos Parlemen pada 2024, PAN Tetap Optimistis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.