Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Menhub Buka Rute Penerbangan Jakarta-Sumenep

Kompas.com - 20/04/2022, 10:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi agar mengusahakan rute penerbangan Surabaya ke Sumenep dan Jakarta ke Sumenep.

Hal ini dalam rangka persiapan mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.

"Saya minta ini karena sudah hampir menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, saya minta Pak Menteri Perhubungan agar diusahakan ada penerbangan yang dari Surabaya ke Sumenep," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada peresmian Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo, Kabupaten Sumenep, Madura, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).

"Maupun dari Jakarta ke Sumenep untuk kita coba apakah penuh atau tidak penuh penumpangnya, menurut saya penuh Insya Allah penuh," tuturnya.

Baca juga: Buka Konektivitas Madura, Pemerintah Resmikan Bandara Trunojoyo Hari Ini

Jokowi menjelaskan, Bandara Trunojoyo akan sangat penting untuk meningkatkan konektivitas, memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil di sekitar pulau Madura.

Selain itu, bandara ini diharapkan pula dapat membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar pulau Madura

"Bandara ini juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau di sekitar Pulau Madura yang jika menggunakan kapal memerlukan waktu berhari-hari dan sekarang dengan menggunakan pesawat hanya perlu satu jam saja," tutur Jokowim

"Saya yakin dengan konektivitas yang semakin baik, mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan semakin lancar dan titik-titik perekonomian baru akan tumbuh. Usaha baru Insya Allah akan bermunculan," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura

Dengan begitu, kesempatan kerja baru juga akan bertambah.

Menurut Jokowi, usaha bisnis yang sekarang sudah ada di Madura dan sekitarnya akan semakin berkembang dan akan semakin maju dengan adanya bandara ini.

Kepala negara pun meminta agar Bandara Trunojoyo ini dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya.

"Dan dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing daerah, menggerakkan perekonomian masyarakat agar membuat masyarakat lebih sejahtera," tambahnya.

Baca juga: Bandara Trunojoyo Diharapkan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Madura

Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Trunojoyo berada di atas tanah seluas 34 hektare.

Bandara ini pun sudah dikembangkan menjadi bandara dengan panjang runway 1.600 pada 2016.

"Selanjutnya, kami mengembangkan ini menjadi satu bandara yang lebih representatif dengan gedung seluas 3.600 dan Insya Allah ini dapat diterbangi ATR dan beberapa maskapai penerbangan dapat melakukan ini," jelas Budi.

Dia pun menuturkan, Bandara Trunojoyo melayani rute penerbangan yang sangat banyak.

Baca juga: Harga Tiket Penerbangan Perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep Naik Imbas PPN 11 Persen

Antara lain, Madura-Surabaya, Madura-Bawean dan Madura-Banyuwangi.

"Tetapi juga berpotensi untuk ke Madura-Banjarmasin, Madura-Jakarta dan Madura ke Bali. Karena banyak pekerja-pekerja yang ada di Kalimantan, di Jakarta dan di Bali," tutur Budi.

"Pembangunan ini sendiri kita lakukan dengan dana APBN. Diharapkan banyak potensi wisata yang bisa berkembang jika bandara ini diaktifkan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com