JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi agar mengusahakan rute penerbangan Surabaya ke Sumenep dan Jakarta ke Sumenep.
Hal ini dalam rangka persiapan mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
"Saya minta ini karena sudah hampir menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, saya minta Pak Menteri Perhubungan agar diusahakan ada penerbangan yang dari Surabaya ke Sumenep," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada peresmian Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo, Kabupaten Sumenep, Madura, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).
"Maupun dari Jakarta ke Sumenep untuk kita coba apakah penuh atau tidak penuh penumpangnya, menurut saya penuh Insya Allah penuh," tuturnya.
Baca juga: Buka Konektivitas Madura, Pemerintah Resmikan Bandara Trunojoyo Hari Ini
Jokowi menjelaskan, Bandara Trunojoyo akan sangat penting untuk meningkatkan konektivitas, memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil di sekitar pulau Madura.
Selain itu, bandara ini diharapkan pula dapat membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar pulau Madura
"Bandara ini juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau di sekitar Pulau Madura yang jika menggunakan kapal memerlukan waktu berhari-hari dan sekarang dengan menggunakan pesawat hanya perlu satu jam saja," tutur Jokowim
"Saya yakin dengan konektivitas yang semakin baik, mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan semakin lancar dan titik-titik perekonomian baru akan tumbuh. Usaha baru Insya Allah akan bermunculan," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Resmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura
Dengan begitu, kesempatan kerja baru juga akan bertambah.
Menurut Jokowi, usaha bisnis yang sekarang sudah ada di Madura dan sekitarnya akan semakin berkembang dan akan semakin maju dengan adanya bandara ini.
Kepala negara pun meminta agar Bandara Trunojoyo ini dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya.
"Dan dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing daerah, menggerakkan perekonomian masyarakat agar membuat masyarakat lebih sejahtera," tambahnya.
Baca juga: Bandara Trunojoyo Diharapkan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Madura
Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Trunojoyo berada di atas tanah seluas 34 hektare.
Bandara ini pun sudah dikembangkan menjadi bandara dengan panjang runway 1.600 pada 2016.
"Selanjutnya, kami mengembangkan ini menjadi satu bandara yang lebih representatif dengan gedung seluas 3.600 dan Insya Allah ini dapat diterbangi ATR dan beberapa maskapai penerbangan dapat melakukan ini," jelas Budi.
Dia pun menuturkan, Bandara Trunojoyo melayani rute penerbangan yang sangat banyak.
Baca juga: Harga Tiket Penerbangan Perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep Naik Imbas PPN 11 Persen
Antara lain, Madura-Surabaya, Madura-Bawean dan Madura-Banyuwangi.
"Tetapi juga berpotensi untuk ke Madura-Banjarmasin, Madura-Jakarta dan Madura ke Bali. Karena banyak pekerja-pekerja yang ada di Kalimantan, di Jakarta dan di Bali," tutur Budi.
"Pembangunan ini sendiri kita lakukan dengan dana APBN. Diharapkan banyak potensi wisata yang bisa berkembang jika bandara ini diaktifkan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.