Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ramadhan Jubir Kemlu di Kanada: Puasa Lebih dari 20 Jam

Kompas.com - 20/04/2022, 09:29 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan di Indonesia dari tahun ke tahun hampir selalu dirayakan dengan meriah.

Kegiatan buka bersama, pasar tumpah yang menjual beragam panganan takjil atau menu berbuka puasa, serta beragam kegiatan bulan Ramadhan khas Tanah Air lainnya.

Namun demikian, hal berbeda dirasakan oleh para duta besar di negara penugasan di berbagai belahan dunia.

Perbedaan suasana puasa tersebut sempat dirasakan pula oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dirinya bertugas di Kanada sebagai Duta Besar di negara tersebut pada tahun 2014-2018 lalu.

Tak hanya suasana berpuasa yang berbeda dengan saat di Indonesia, bahkan Faizasyah juga merasakan waktu berpuasa yang jauh lebih lama di musim panas.

Ia mengatakan sempat berpuasa lebih dari 20 jam sehari lantaran kala itu, bulan Ramadhan bertepatan dengan summer solstice, atau fenomena di mana matahari musim panas berkedudukan di posisi paling utara bumi, sehingga siang hari menjadi lebih lama.

Baca juga: Cerita Ramadhan Pimpinan KPK: Rindu Makan Mento hingga Rutin Ikut Pengajian

"Saya pernah melakukan perjalanan ke utara. Pada hari saya berkunjung jatuh summer solstice, di mana matahari berada pada posisi terpanjang. Jadi saya terbang dari Ottawa utara, waktu puasa yang biasanya 18 jam nambah lagi tiga jam," ujar Faizasyah saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Namun demikian, lamanya waktu berpuasa tersebut terobati lantaran di lokasi, ia mengunjungi penduduk Indonesia setempat dan melakukan buka puasa bersama.

Penduduk setempat sudah teredukasi

Di sisi lain, Faizasyah menilai, penduduk Kanada sudah cukup teredukasi dengan bulan Ramadhan dan ibadah puasa yang dijalani oleh umat Muslim.

Hal tersebut ia rasakan ketika dalam suatu kesempatan harus melakukan pertemuan yang bersamaan dengan jamuan makan siang.

Pemilik acara tidak menyajikan makanan kepada dirinya lantaran telah memahami bahwa Faizasyah sedang menjalankan ibadah puasa.

"Saya melihat pemahaman mayarakat di sana mengenai puasa pun baik, mereka sudah mengerti bahwa ada kelompok masyarakat, apakah orang Kanada atau orang asing yang menjalani ibadah puasa, sehingga paling tidak, misalnya, kita melakukan kegiatan, itu tidak dihidangkan makanan," kata dia.

Baca juga: WNI di Mekkah Ungkap Masjidil Haram Kembali Ramai Saat Ramadhan  

Meski demikian, ia mengakui bahwa rekan kerjanya kala itu sedikit kikuk lantaran mendapati Faizasyah menjadi satu-satunya orang yang tidak menikmati jamuan kala itu.

"Tapi memang mereka agak kiku, tetap menjalani makan sambil berdiskusi dan ada satu orang yang tidak makan. Tetapi yang saya lihat di sana cukup terinformasi," ujar Faizasyah.

"Jadi mereka bisa memaklumi itu bagian dari ritual keagamaan dan mereka mengapresiasi bahwa tetap datang dan berkegiatan di acara tersebut," kata dia.

Momen berkumpul dengan keluarga

Faizasyah pun memaknai bulan Ramadhan sebagai momen untuk berkumpul dan mengakrabkan diri dengan keluarga.

Hal itu ia lakukan dengan berupaya melakukan buka bersama dan sahur di rumah bersama dengan keluarga.

"Sebagai keluarga kita bersama-sama menjalani puasa dari mulai sahur sampai dengan berbuka. Itu yang menjadikan lebih dekat," kata dia.

Selain itu, di bulan puasa, ia juga berupaya untuk memperkaya pengalamana spiritual secara lebih khusus.

Baca juga: Selama Ramadhan, Mal Kelas Atas di Jakarta Diprediksi Lebih Ramai

Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lain, di mana ia menghabiskan lebih banyak waktunya untuk bekerja.

"Pengalaman Ramadhan itu ya pengalaman spiritual, kesempatan kita selain untuk berkarya ya, untuk menata kembali, diri, hati," ucap Faizasyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com