Waspada, Ini Titik-titik Rawan Macet selama Arus Mudik 2022

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi memaparkan titik-titik rawan kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022 mendatang.

Budi mengatakan, berdasarkan proyeksinya, beberapa ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan pada arus mudik mulai 28 April 2022, seperti di kawasan jalan tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu, untuk beberapa ruas jalan lain yang kemungkinan ramai dilewati oleh pemudik yakni jalan nasional Pejagan - Prupuk dan Bumiayu - Purwokerto.

"Kemudian dari arah Magelang ke arah Jogja juga demikian, lalu sekitar Salatiga, Boyolali, terutama arah Boyolali ke Kartasura itu juga cukup padat jalan nasionalnya," ujar Budi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: 23 Gerbang Tol Rawan Macet Saat Arus Mudik Lebaran, Ini Rinciannya

Ia pun mengungkapkan, kepadatan di jalan tol dan di jalan nasional selama masa mudik hingga arus balik lebaran tidak bisa dihindari.

Untuk itu, pihaknya telah meminta setiap kepala Dinas Perhubungan di tingkat kabupaten/kota hingga satuan Polres untuk melakukan pengawasan baik di jalan tol maupun jalan nasional.

"Terutama jalan nasional pasti padat, kemudian untuk pengalihan arus truk itu kan jalan nasional Semarang sampai dengan Pantura juga berpotensi (terjadi kepadatan), tetapi saya sudah meminta kepada semua Kadishub termasuk satuan Polres tidak hanya berkonsentrasi di jalan tol tetapi jalan nasional untuk menangani kalau ada permasalahan," ujar Budi.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Wagub DKI Minta Warga Tetap Taat Protokol Kesehatan Saat Mudik

Untuk titik-titik kemacetan di jalan nasional, Budi menilai akan terjadi di daerah-daerah rawan pasar tumpah.

Selain itu juga di jalan-jalan kawasan rest area.

"Kemudian rest area mungkin potensi juga karena nanti kalau tidak dimanage dengan baik itu beberapa mendapati banyak masyarakat berhenti di situ kalau rest area penuh," ujar Budi.

Ia pun mencontohkan, aktivitas pasar tradisional yang terletak di sisi jalur utama Pantura juga berpotensi menjadi pusat kemacetan.

Adapun di jalur Pantura Cirebon terdapat 6 pasar tradisional yang dikhawatirkan rawan kemacetan yakni Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.

"Oleh karena itu, saya juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah terkait untuk menyiapkan skema yang tepat dalam mengantisipasi rawan kemacetan ini agar perjalanan para pemudik dapat terjamin aman dan lancar," ucap Budi.