KOMPAS.com - Globalisasi adalah perkembangan-perkembangan yang cepat dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi, informasi yang bisa membuat bagian dunia yang jauh menjadi dapat dijangkau dengan mudah.
Globalisasi melahirkan proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak lagi mengenal batas wilayah. Sehingga suatu negara tidak dapat mengisolasi diri dari pergaulan budaya luar.
Globalisasi sebagai sebuah proses dapat dipahami dengan dua sudut pandang.
Sudut pandang pertama adalah sebagai proses terbukanya cakrawala pandang warga dunia akan kebutuhan dan keniscayaan hubungan tanpa tersekat oleh batas negara dan teritorial.
Sudut pandang kedua adalah globalisasi sebagai terbukanya praktik sosial, ekonomi, dan politik di kalangan dunia untuk saling berhubungan.
Baca juga: Karakteristik atau Ciri-ciri Globalisasi
Gejala ekonomi yang berkembang cenderung mengarah pada pembentukan sistem di mana terjadi proses penyatuan ekonomi lokal ke dalam sistem ekonomi global internasional.
Proses penyatuan ini merupakan rumusan baru ekonomi global yang ditandai dengan ditandatanganinya kesepakatan internasional tentang perdagangan pada bulan April 1994.
Kesepakatan ini merupakan suatu perjanjian internasional dalam perdagangan yang dikenal dengan General Agreement on Tariff and Trade atau GATT.
Globalisasi ekonomi melahirkan keadaan saling bergantung antarnegara. Ketergantungan akan membuat negara dengan modal dan kompetensi lebih rendah cenderung akan kalah bersaing dengan negara yang lebih kuat.
Dalam globalisasi, otoritas politik tetap berada di bawah kendali pemerintah negara, sehingga masyarakat global akan tampak sebagai komunitas apolitis.
Salah satu dilema utama dalam politik global adalah dilema kedaulatan nasional. Di era globalisasi, sebuah negara harus memenuhi ketentuan tertentu apabila ingin terintegrasi dalam ekonomi global untuk memperoleh kesejahteraan bagi rakyatnya.
Baca juga: Globalisasi: Pengertian dan Sejarah Awal
Interaksi yang terjadi antara bangsa-bangsa di dunia membuat mereka saling mengenal satu sama lain. Keadaan ini membuka mata satu komunitas untuk melihat dan mengalami ragam budaya serta tata nilai budaya masyarakat lain.
Kecanggihan teknologi informasi dan transportasi dengan ampuh mengantarkan proses pengenalan serta dialog antarbudaya.
Transformasi budaya akan berlaga dengan baik secara fisik maupun psikis dan saling memengaruhi di antara keduanya.
Referensi