JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanggar Hartarto mengingatkan warga yang melakukan mudik lebaran 2022 untuk tetap menaati protokol kesehatan (prokes).
Airlangga mengatakan, hal ini bertujuan untuk mewaspadai terjadinya lonjakan Covid-19 imbas libur lebaran 2022.
“Tentunya kita harus tetap waspada, menggunakan prokes dan masker,” kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (17/4/2022).
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar itu juga menjelaskan mengenai persiapan pemerintah dalam menghadapi arus balik.
Airlangga mengungkapkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 8 Mei 2022. Untuk itu, ia berharap para pemudik bisa mengatur waktu dalam momen arus balik tersebut.
Baca juga: Hindari Kepadatan, Menhub Imbau Masyarakat Mulai Mudik 25-27 April
“Pemerintah akan mempersiapkan dengan jeda waktu libur massal ini, diharapkan masyarakat bisa menyesuaikan waktu pulang,” terang dia.
Sebelumnya diberitakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan ada 80 juta masyarakat yang melakukan mudik pada lebaran 2022.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, potensi pemudik tersebut didapat jika syarat perjalanan dalam negeri berupa vaksinasi Covid-19 dan tanpa tes antigen atau PCR.
"Survey dari Balitbang Kemenhub, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta jika diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti yang ada sekarang," ujar Adita dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 booster agar terjamin keamanannya selama perjalanan pulang ke kampung halaman.
Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Mitigasi Penularan Covid-19 Saat Mudik Lebaran
"Kami mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksin booster untuk menjadi perisai diri menghadapi mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan sangat meningkat di masa mudik lebaran tahun ini," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.