JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Amien Rais yang nilai kepemimpinan Jokowi mengarah ke demokrasi bohongan menjadi pemberitaan yang ramai dibaca di Kompas.com pada Minggu (17/4/2022).
Selain itu, berita tentang Partai Ummat yang targetkan satu caleg di tiap dapil juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel soal penyanyi Virzha yang bakal diperiksa Polri soal kasus DNA Pro juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais kembali menyebut kepemimpinan Presiden Jokowi Widodo berada dalam kondisi paling berbahaya, bahkan kritis.
Ia mengatakan, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi banyak diliputi kontroversi.
Bahkan, ia menyebut, bentuk pemerintahan Indonesia kini mengarah pada demokrasi bohong-bohongan.
"Kepemimpinan nasional yang memegang tanpun kepresidenan sejak Oktober 2014 dan dipilih lagi lewat pemilihan umum untuk legislatif dan Pilpres 2019 yang penuh dengan kontroversi telah membawa kita kepada demokrasi bohong-bohongan," ucap Amien ketika menyampaikan pidato pada acara Milad 1 Tahun Partai Ummat di Jakarta, Minggu (17/4/2022).
Baca selengkapnya: Amien Rais Nilai Kepemimpinan Jokowi Mengarah ke Demokrasi Bohong-bohongan
Partai Ummat berambisi untuk bisa menjadi partai peserta Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyampaikan, pihaknya berharap partai yang baru didirikan setahun lalu tersebut bisa mengisi kursi-kursi DPR.
Bahkan, ia berharap keterwakilan Partai Ummat di DPR bisa mencapai tiga hingga lima besar.
Untuk mencapai target tersebut, Ridho menargetkan ada satu calon legislatif dari Partai Ummat di setiap daerah pemilihan di Indonesia pada Pemilu 2024.
"Kita proyeksi satu dapil, satu anggota legislatif. Dengan proyeksi semacam itu insya Allah bisa masuk lima atau bahkan tiga besar," ujar Ridho saat ditemui usai perayaan Milad Partai Ummat yang ke-1 di Jakarta, Minggu (17/4/2022).
Baca selengkapnya: Ingin Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Targetkan Satu Caleg di Tiap Dapil
Penyanyi jebolan Indonesia Idol, Muhammad Devirzha atau Virzha bakal dipanggil penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara dugaan penipuan investasi melalui aplikasi robot trading DNA Pro.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan membenarkan rencana pemanggilan Virzha dalam kasus tersebut.
"Iya betul, (dipanggil) tanggal 22 April," kata Whisnu dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (17/4/2022).
Baca selengkapnya: Penyanyi Virzha Bakal Diperiksa Polri soal Kasus DNA Pro
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.