Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Berpeluang Menang di Pilpres jika Duet dengan Anies, Ini Kata AHY

Kompas.com - 18/04/2022, 05:29 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tengah fokus menjalankan amanah yang diembannya di Partai Demokat.

Hal itu, ia sampaikan menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menunjukkan bahwa duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan AHY berpeluang memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau saya ingin tetap fokus pada amamah yang saya emban di Partai Demokrat ini untuk meyakinkan struktur partai kami, bekerja dengan baik dan efektif pada pemilu 2024 nanti," ujar AHY saat ditemui di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/4/2022).

"Saya lihat ini (hasil survei) memang akan terus dinamis ya, dan itu merupakan simulasi-simulasi yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Jadi menurut saya ini adalah hal-hal yang wajar dan tentunya saya pribadi melihat ini merupakan bagian dari suara rakyat," imbuhnya.

Baca juga: AHY: Demokrat Tak Punya Beban untuk Jalin Koalisi seperti Apa

AHY enggan mengomentari lebih jauh peluang kemanangannya dari simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 yang banyak dilakukan oleh lembaga survei.

Ia lebih memilih untuk fokus untuk membangun koalisi dan berkomunikasi dengan partai politik lain guna memastikan ambang batas presidential threshold (PT) 20 persen yang ditetapkan untuk bisa berkompetisi di pilpres 2024 bisa terpenuhi.

"Berbicara terkait dengan pilpres, maka harus terlebih dahulu kita pahami dipenuhinya koalisinya PT 20 persen. Ini tentu mempersyaratkan kami semua partai politik termasuk Partai Demokrat untuk membangun partai koalisi, tahapannya baru sampai di sana," kata AHY,

"Karena kalau berandai-andai dengan pasangan A dan B misalnya, sedangkan tiket koalisinya belum mencukupi rasanya juga tidak bisa berbicara lebih jauh lagi terkait hal seperti itu," ujarnya.

Adapun duet tersebut berdasarkan simulasi yang dibuat SMRC yaitu tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca juga: SBY: Demokrat yang Dipimpin AHY Sudah On The Right Track, Lanjutkan!

"Hasilnya, pasangan Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara dari survei ini," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam rilis survei yang disiarkan secara daring, Kamis (7/4/2022).

Selain Anies-AHY, pasangan berikutnya dalam simulasi adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pasangan tersebut berada di urutan kedua dengan perolehan elektabilitas sebesar 28,5 persen.

Lalu, SMRC juga mencoba memasangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Hasilnya, pasangan tersebut memperoleh elektabilitas sebesar 27,5 persen.

"Masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan," ucap Sirojudin.

SMRC juga melakukan simulasi lebih lanjut terhadap tiga pasangan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com