Dimaknai demikian, orang yang menderita bersama Kristus akan menjadikan penderitaan sebagai kesempatan untuk solider dengan sesamanya yang menderita.
Prinsip spiritual ini bukan saja menolong seseorang berdamai dengan penderitaan akibat pandemi, tetapi juga menjadikan seseorang bermanfaat di tengah situasi sulit saat ini.
Jika ini menjadi semangat kolektif umat Kristiani, penderitaan akibat pandemi covid-19 akan terasa lebih ringan sebab umat Kristiani solider dengan penderitaan sesamanya.
Solidaritas inilah wujud keberanian untuk hidup, yaitu hidup secara bertanggung jawab.
Solidaritas terhadap sesama yang menderita perlu ditujukan pertama-tama untuk mereka yang marjinal dan papa (preferential option for the poor). Mereka acap kali dilupakan, dibungkam dan dikorbankan dalam hidup bersama.
Seperti Yesus Kristus yang menderita karena cinta kasih dan keberpihakan-Nya untuk mereka yang papa, umat Kristiani perlu menjadikan cinta kasih dan keberpihakan kepada mereka sebagai imperatif dan keutamaan moral juga.
Ketika mengasihi yang papa dan mewujudkan kebenaran, umat Kristiani perlu siap menapaki jalan sengsara (via dolorosa). Sebab, dua tindakan tersebut bisa berlawanan dengan kebijakan penguasa.
Salib Kristus juga menolong seseorang memiliki resiliensi. Bonhoeffer mengatakan, Yesus yang menderita dan wafat bisa menolong orang keluar dari penderitaan (Ibrani 2:18).
Sebab, di hari ketiga setelah wafat, Ia bangkit. Kebangkitan-Nya menjadi jaminan, tidak ada yang mustahil dalam cinta kasih dan kuasa Tuhan.
Keyakinan tersebut memberi resiliensi spiritual umat Kristiani agar optimis di tengah pandemi.
Umat Kristiani percaya, Yesus Kristus yang menderita, wafat dan bangkit, ikut menderita bersama mereka yang menderita, sehingga penderitaan karena pandemi Covid 19 bisa dihadapi.
Ia juga memberi jaminan. Sebagaimana diri-Nya melampaui kematian, saat ini Ia sedang berkarya bersama manusia untuk mengatasi pandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.