JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengaku bersyukur bahwa fase pertama Ramadhan telah berlalu dan harga-harga pangan pokok mulai melandai.
“Kita harus bersyukur bahwa kemarin kita telah melewati fase pertama bulan Ramadhan. Dalam fase ini terlihat jelas bahwa kenaikan harga pangan pokok sangat terlihat dan hampir tidak terkendali,” ujar Wasekjend Bidang Pembinaan dan Pendidikan Pedagang Pasar DPP IKAPPI Choirul Furqon dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Furqon mengingatkan, di pertengahan Ramadhan seperti sekarang, harga pangan cenderung melandai karena turunnya permintaan.
Baca juga: Kisah Malinda Dee 6 Tahun Bobol Rekening Nasabah Citibank
Namun, menurutnya, akan ada tahapan kenaikan permintaan yang berimbas naiknya harga bahan pokok dalam waktu dekat menjelang hari raya Idul Fitri.
Hal tersebut dipicu oleh melonjaknya lagi permintaan terhadap bahan-bahan pangan.
"Kita harus sadar bahwa saat ini sedang memasuki fase dingin harga komoditas pangan," kata Furqon.
"Namun jangan dilupakan bahwa menjelang Idul Fitri masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan bahwa pedagang dan masyarakat mempersiapkan beragam macam hidangan," jelasnya.
Baca juga: Kisah Gayus Tambunan, Rekening Fantastis dan Kenangan Rambut Palsu
Ia beranggapan bahwa fluktuasi harga semacam ini wajar. Dan memang, tren ini hampir selalu terjadi dari tahun ke tahun ketika bulan Ramadhan.
Namun, pemerintah diwanti-wanti agar tidak lepas kontrol atas harga bahan-bahan pokok ini.
"Namun pemerintah juga harus sadar, fase setiap tahun ini harus selalu diwaspadai. Maka pemerintah harus mempersiapkan ketersediaan bahan pangan yang saat ini setoknya minim," ungkap Furqon.
"Jangan sampai nanti terlupakan dan menjadikan adanya kelangkaan barang, itu akan membuat harga terbang,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.