JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berharap semua pihak bisa mendorong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi kota yang aman dan berdimensi hak asasi manusia (HAM).
“(Berharap) semua bisa mewujudkan IKN sebagai kota yang aman, nyaman, dan berdimensi HAM,” kata Handoko dalam diskusi virtual bertajuk “Kesiapan Infrastruktur dan Perpindahan ASN ke IKN Awal 2024”, Kamis (14/4/2022).
Selain itu, Handoko juga berharap IKN nantinya bisa menjadi kota panutan dunia yang mendukung pengelolaan air, pangan, dan energi.
Baca juga: Sebanyak 100.023 ASN Akan Dipindahkan ke IKN pada Periode 2024-2029
Yang tak kalah penting, kata dia, pembangunan IKN juga harus didukung aparatur sipil negara (ASN) yang segera mulai berpindah ke wilayah baru tersebut.
Dukungan ASN tersebut bisa diimplementasikan dengan meningkatkan pelayanan publik.
“Meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola, aset, sumber daya manusia (SDM),” terang dia.
Di samping itu, Handoko mengingatkan pembangunan IKN juga harus memperhatikan kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur.
Baca juga: BRIN Ingatkan Pembangunan IKN Harus Perhatikan Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat Kaltim
Menurutnya, hal itu perlu diperhatikan karena masyarakat Kalimantan Timur akan menjadi bagian dari IKN itu.
“Semua harus memperhatikan kondisi sosial budaya dan sosial ekonomi di areal Kalimantan Timur karena bagaimana pun juga di sana ada masyarakat lokal yang tentu akan menjadi bagian dari budaya baru Nusantara,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.