Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Teken Investasi Infrastruktur Senilai Rp 39 Triliun

Kompas.com - 14/04/2022, 11:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menandatangani investasi bidang infrastruktur senilai Rp 39 triliun pada Kamis (14/4/2022).

Penandatanganan itu dilakukan antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan sejumlah pihak, yakni PT Hutama Karya, PT Waskita Karya dan Waskita Toll Road.

"Hari ini saya sangat senang, telurnya pecah. Sudah ditandatangani tadi nilainya kurang lebih Rp 39 triliun lebih, ini akan memberikan efek kepercayaan, trust, dari domestik maupun internasional terhadap cara pengelolaan keuangan kita, manajemen yang kita harapkan, governance yang ada di INA," ujar Jokowi dalam sambutannya usai penandatanganan di Jakarta Pusat.

"Tata kelola yang ada di INA betul-betul memang bisa menumbuhkan sebuah trust, kepercayaan dari internasional maupun domestik. Banyak akan investasi masuk lewat INA dan INA bisa kerja sama dengan BUMN dan swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi ke negara kita," lanjutnya.

Baca juga: Kunjungi Jabar dan Jateng, Jokowi Akan Bagikan Bansos hingga Resmikan Infrastruktur

Presiden mengungkapkan, selama sekitar 40 tahun membangun jalan tol, sudah 780 kilometer yang berhasil diselesaikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah sedang memaksimalkan konektivitas jalan tol di berbagai pulau besar di Indonesia.

"Kemudian 2014 kita dorong betul agar jalan tol segera semuanya tersambungkan. Baik yang Trans Jawa, maupun Trans Sumatera dan beberapa di Kalimantan dan Sulawesi," tutur Jokowi.

"Saya tidak tahu, dalam beberapa tahun terakhir berapa yang dibangun, Pak Menteri PU berapa yang dibangun dalam tujuh tahun terakhir ini? 1.900 kilometer yang sebelumnya 40 tahun 780 kilometer," jelasnya.

Baca juga: Suap Pengaturan Tender Infrastruktur di Langkat Disebut Mengalir hingga ke Staf

Menilik dari perbedaan capaian pembangunan ini, Jokowi menekankan ada satu persoalan, yakni pembiayaan.

Menurutnya selama 40 tahun Indonesia terlalu tergantung kepada pembiayaan dari APBN.

"Ketergantungan kepada keuangan yang dimiliki BUMN-BUMN kita atau diserahkan kepada swasta yang juga ternyata dalam sekian tahun tidak berjalan dengan baik," tegasnya.

"Oleh sebab itu karena pentingnya yang namanya infrastruktur yang multiplier effect-nya akan ke mana-mana, kita munculkan yang namanya INA sovereign wealth fund kita, Indonesia investment authority. Ini adalah sebuah alternatif sceme pembiayaan yang sebelumnya tidak kita pikirkan," jelas Jokowi.

Baca juga: Jabar Punya Slogan Baru, Ridwan Kamil: Tingkatkan Infrastruktur Fisik dan Spiritual

Kepala negara mengaku senang karena membayangkan nantinya perluasan pembangunan ruas-ruas tol di Indonesia bisa lekas terlaksana.

Dia mencontohkan, untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.900 kilometer dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Kalau dihitung-hitung biayanya per kilometer Rp90-110 miliar. Kebutuhan anggarannya berapa? Gede sekali," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com