Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Jadi Ketua KPU RI 2022-2027, Ini Profil dan Kekayaan Hasyim Asy'ari

Kompas.com - 13/04/2022, 13:06 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasyim Asy’ari terpilih menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masa jabatan 2022-2027.

Pemilihan itu dilakukan melalui rapat pleno komisioner KPU di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Sebelumnya, pada Selasa (12/4/2022) siang, sebanyak 7 komisioner KPU RI periode 2022-2027 dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Selain Hasyim, Jokowi melantik enam komisioner lain yakni Mochamad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.

Dari enam nama, empat komisioner merupakan mantan komisioner KPU daerah, satu komisioner adalah mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, dan satu komisioner berlatar belakang pegiat pemilu.

Baca juga: Hasyim Asy’ari Terpilih Jadi Ketua KPU 2022-2027

Hasyim menjadi satu-satunya petahana. Ia telah menjabat sebagai Komisioner KPU RI sejak 2016.

Lantas, seperti apa profil dan rekam jejak Hasyim Asy'ari?

Aktif di bidang pemilu

Hasyim menjabat sebagai komisioner KPU RI sejak tahun 2016. Kala itu, ia masuk melalui sistem pergantian antarwaktu (PAW), menggantikan Komisioner KPU RI Husni Kamil Malik yang meninggal dunia.

Jabatan Hasyim sebagai komisioner KPU RI berlanjut di periode selanjutnya, yakni 2017-2022.

Baca juga: Dilantik Jadi Komisioner KPU RI, Hasyim Asyari: Tahapan Pemilu 2024 Tinggal Menghitung Hari

Sebelum menjadi komisioner KPU RI, Hasyim lebih dulu menjabat sebagai komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah selama 2003-2008.

Sebelum itu, ia aktif di Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Pemilu 199 di Kabupayen Kudus.

Pendidikan dan karier

Dikutip dari laman resmi KPU RI, Hasyim menamatkan studi S1 sebagai sarajana hukum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada 1995.

Ia lantas melanjutkan studi magister sains bidang ilmu politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan rampung tahun 1998.

Pada 2012, Hasyim meraih gelar doktoral di bidang sosiologi politik University of Malaya, Malaysia.

Hasyim sedianya merupakan dosen di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang. Ia mengajar sejak tahun 1998.

Dia juga mengajar di Program Doktor Ilmu Kepolisian Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) serta Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian RI (Lemdiklatpolri) Jakarta sejak 2016.

Baca juga: Dilantiknya Komisioner KPU RI oleh Jokowi dan Penegasan Pemilu Digelar 14 Februari 2024

Selain terjun di bidang kepemiluan, pria kelahiran Pati, 3 Maret 1973 itu juga aktif di kepengurusan Gerakan Pemuda Ansor, organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Selama 2014-2018, ia menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Tengah.

Pada tahun 2012 Hasyim pernah menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), penghargaan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang telah berdedikasi dan mengabdi.

Harta kekayaan

Sebagai penyelenggara negara, komisioner KPU RI wajib melaporkan harta kekayaan atau LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut laporan yang disampaikan Hasyim pada 31 Maret 2021 dan tercatat di elhkpn.kpk.go.id, ia memiliki total harta kekayaan Rp 7.677.000.000.

Total kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 5,6 miliar yang berada di Rembang, Semarang, dan Pati di Jawa Tengah.

Baca juga: Jokowi: Saya Harap KPU-Bawaslu yang Baru Segera Bekerja, Tancap Gas!

Selain itu, Hasyim melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mobil senilai Rp 307 juta yang terdiri dari Vespa PX150 tahun 1985 senilai Rp 1 juta, mobil Toyota Prado tahun 2006 senilai Rp 150 juta, dan mobil Nissan New Serena tahun 2014 senilai Rp 150 juta.

Ada pula harta bergerak lainnya senilai Rp 780 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 990 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com