Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat BRIN Nilai Pergantian Kekuasaan Justru Dapat Jadi Jawaban atas Persoalan Ekonomi

Kompas.com - 12/04/2022, 16:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana penundaan pemilu dinilai bukan menjadi solusi atas persoalan ekonomi dan investasi di Tanah Air.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor memaparkan beberapa masalah investasi di Indonesia berdasarkan hasil riset World Economic Forum.

“Yang paling tinggi adalah korupsi. Kedua, masalah birokrasi, perizinan. Tiga, masalah pembayaran. Empat, masalah terkait regulasi,” papar Firman dalam program YouTube Gaspol! Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Maka, lanjut Firman, menunda pemilu bukan jawaban untuk menyelesaikan problem ekonomi dan investasi.

Baca juga: Kilas Balik Pernyataan Jokowi soal Isu Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 Periode

“Jadi sebetulnya, itu (ekonomi dan investasi) tidak terkait erat dengan masalah politik, apalagi pemilu. Ini intinya salah alamat, Problemnya apa, jawabannya apa,” tutur dia.

Firman berpandangan, pergantian kekuasaan justru dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah itu.

“Sehingga jangan-jangan pemilu itu sebetulnya jawaban tidak langsung atas problematika yang selama ini tak kunjung selesai,” imbuh dia.

Diketahui wacana penundaan pemilu sempat disampaikan oleh beberapa pihak termasuk dari lingkar terdekat Presiden Joko Widodo.

Wacana itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Ditanya soal Jaminan Pemilu Tak Ditunda, Komisioner KPU: Kami Harus Yakin

Bahlil menyatakan penundaan pemilu baik untuk kepastian investasi, sedangkan Airlangga mengatakan mendapat masukan dari masyarakat untuk memperpanjang jabatan Jokowi, sementara Luhut menuturkan penundaan pemilu perlu dipikirkan karena banyak pihak ingin fokus menangani ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Sementara itu Jokowi telah meminta para menterinya untuk tak membicarakan persoalan penundaan pemilu lagi.

Ia ingin para menteri fokus pada pekerjaan rumahnya masing-masing.

Jokowi pun telah mengumumkan bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan pada 14 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com