Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Klarifikasi Tak Berniat Ajukan Reog Ponorogo ke UNESCO

Kompas.com - 12/04/2022, 12:28 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menyatakan tak berencana untuk mendaftarkan kesenian reog Ponorogo sebagai salah satu warisan budayanya ke UNESCO.

Wakil Duta Besar Malaysia di Jakarta Adlan Mohd Shaffieq menjelaskan, berdasarkan informasi awal yang ia terima dari Kuala Lumpur, negaranya tak ada niat untuk mengajukan kebudayaan Ponorogo tersebut ke badan PBB.

"Saya sudah berdiskusi dengan pusat mengenai ini. Berdasarkan informasi awal, Malaysia tidak berniat mengajukan reog Ponorogo ke UNESCO sebagai milik kami," ujar Adlan dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Ia pun menjelaskan, Pemerintah Malaysia akan memberi penjelasan secara lebih lengkap dalam satu hingga dua hari ke depan.

Baca juga: Sejarah Reog Tak Lepas dari Ponorogo sebagai Tempat Lahirnya, Mari Kita Hormati Ponorogo

Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan, Malaysia dan Indonesia saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengajukan bersama beberapa warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Warisan budaya tersebut termasuk di dalamnya kebaya, tari piring, tari kuda kepang, tradisi adat perpatih, dan puisi teromba.

Adlan pun tak menyebut reog Ponorogo terdapat di dalam daftar warisan budaya yang diajukan bersama itu.

"Sudah terdapat diskusi yang cukup serius di tingkat working group. Saat ini Kementerian Luar Negeri RI telah mengirim diplomatic note tertanggal 2 Maret 2021 terkait kesepakatan Indonesia untuk mendaftarkan kelima warisan budaya di atas sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO," ujar Adlan.

Baca juga: Pemerintah Ajukan Reog hingga Tempe Jadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO

Sebelumnya, pernyataan mengenai Malaysia akan mengusulkan reog sebagai budaya negara tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

"Untuk reog, negara Malaysia rencananya mau ajukan juga. Maka dari itu, kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” ujar Muhadjir, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (6/4/2022).

Muhadjir pun mengungkapkan, Indonesia telah mengusulkan reog Ponorogo ke UNESCO per 18 Februari 2022.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala karena dalam persyaratan yang ditetapkan oleh UNESCO sudah sangat dipenuhi (kriterianya) oleh reog," kata Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com