Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, Ade dipukuli oleh massa unjuk rasa, bukan petugas kepolisian.
"Ade Armando tadi betul terlihat mengalami pemukulan oleh sekelompok orang yang ada di dalam kegiatan aksi. Jadi pemukulan itu tidak dilakukan oleh petugas, ini perlu saya tegaskan ya," kata Zulpan kepada wartawan, Senin sore.
Ia menuturkan, peristiwa tersebut terjadi tiba-tiba di mana polisi mendapati Ade terluka parah akibat dipukuli bahkan celana yang ia kenakan pun terlepas.
Baca juga: Profil Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur di Demo di Depan Gedung DPR
Zulpan juga mengungkap kondisi terkini Ade usai dipukuli di tengah unjuk rasa. Menurut dia, Ade kini sudah dievakuasi oleh polisi ke sebuah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Sekarang anggota sedang membawa (Ade), saya kurang jelas itu nanti kita lihat lagi rumah sakitnya di mana, tapi yang jelas sudah diselamatkan oleh petugas," kata Zulpan.
Ia mengungkapkan, pegiat media sosial itu mengalami luka yang cukup parah akibat dipukuli, bahkan celana panjang yang dikenakannya juga terlepas.
Baca juga: UI Serahkan Kasus Pengeroyokan Ade Armando ke Polisi
Polisi juga disebut belum mengetahui motif yang melatarbelakangi pemukulan terhadap Ade Armando.
"Kita melihat tiba-tiba ada pemukulan di tengah kerumunan orang. Kita melihat di situ pemukulan yang cukup melukai korban, Ade Armando karena lukanya cukup parah, bahkan tadi terlihat celananya diturunkan sehingga dilakukan pertolongan oleh kepolisian," ujar Zulpan.
Sementara itu, pemukulan terhadap Ade Armando di tengah demonstrasi juga memantik Departemen Ilmu Komunikasi UI dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI untuk angkat bicara.
Mereka menyampaikan keprihatinannya atas pengeroyokan terhadap Ade. Departemen Ilmu Komunikasi prihatin dan memberikan atensi penuh atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Ade.
Ketua Departemen Ilmu Komunikasi UI, Hendriyani menyatakan, Ade merupakan bagian dari keluarga besar Departemen Ilmu Komunikasi UI. Sehingga, kemaslahatannya menjadi perhatian.