JAKARTA, KOMPAS.com - DPP PDI-P menggelar acara buka puasa dan ngaji bareng bersama tokoh intelektual muslim Indonesia Muhammad Ainun Nadjib di Masjid At-Taufiq dan Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (10/4/2022).
Pria yang akrab disapa Cak Nun itu tiba di lokasi sekitar pukul 17.40 WIB.
Ia tiba mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan rompi hitam. Sementara, celana putih dan masker dengan warna serupa menutupi wajah Cak Nun.
Setelah itu, Cak Nun diantar menuju meja utama untuk menemui sejumlah elite PDI-P yang sudah hadir di antaranya Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PDI-P Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI-P Hamka Haq, dan Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto.
Baca juga: PDI-P: Pak Luhut Power Politiknya Sangat Kuat
Hamka Haq mengatakan acara seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
Sama seperti tahun sebelumnya, kata dia, acara buka bersama ini diselingi pergelaran seni, budaya, dan kajian Islam.
"Perlu saya garis bawahi bahwa seni itu merupakan salah satu sendi kehidupan manusia, di samping sendi agama, sendi ilmu. Agama dan ilmu pengetahuan tanpa seni budaya akan berantakan, agama akan menjadi alat pemukul sesama manusia kalau tidak ada budaya," kata Hamka.
Hamka juga mengutip pernyataan Presiden Pertama RI Soekarno yang menyebut Ketuhanan Yang Maha Esa adalah ketuhanan yang berkebudayaan, ketuhanan yang berkeadaban.
"Artinya kebudayaan, ketuhanan yang diresapi dengan perasaan kemanusiaan terhadap sesama manusia. Hari ini, nanti malam kita akan menyaksikan bagaimana pargelaran seni dengan religi membawa kita kepada suasana kedamaian," jelas Hamka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.