Nasdem Tetapkan Bakal Capres Juni 2022, Akan Sodorkan 3 Nama di Luar Kader

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem disebut bakal menetapkan bakal calon presiden 2024 pada Juni mendatang.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan bahwa akan ada 3 nama kandidat yang disodorkan dan memastikan bahwa tidak ada kader Nasdem di sana.

"Nasdem akan menyelenggarakan rapat kerja nasional khusus pada pertengahan Juni 2022. Agenda rapat tersebut adalah menghasilkan 3 calon presiden bottom-up," kata Johnny dalam jumpa pers di rumah dinasnya, Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Nasdem Siap Terima M Taufik jika Ingin Bergabung

Menurutnya, Nasdem akan melihat penilaian masyarakat terhadap 3 kandidat tersebut sebelum menentukan satu bakal calon presiden definitif.

Ketiga kandidat juga akan dibicarakan dalam rapat kerja nasional, berdasarkan pendapat pimpinan-pimpinan partai di tingkat wilayah, dari kecamatan hingga provinsi.

Di sisi lain, Johnny juga memastikan, 3 kandidat yang akan diumumkan itu harus memiliki elektabilitas yang baik.

Lalu ada syarat lain yang ditetapkan Nasdem untuk memilih kandidat itu.

"Basis elektoral yang ada di ruang publik ini kan hasil dari lembaga-lembaga survei. Ini pasti menjadi perhatian, karena calon presiden yang ditampilkan harus memenuhi syarat elektoral, harus bisa menang," jelasnya.

Baca juga: Menelaah 3 Alasan Peluang Koalisi Demokrat-Nasdem Terbuka Lebar

"Menang saja tidak cukup. Syarat dari Nasdem ada 1 yang penting, yaitu capresnya harus punya kemampuan menjaga kontinuitas pembangunan yang saat ini sedang kita lakukan, yang menurut Nasdem pembangunan saat ini kebijakannya sudah berada di trek atau jalan yang tepat," ungkap Johnny.

Terkait pengumuman bakal capres ini, Johnny mengaku bahwa komunikasi dengan partai-partai yang kemungkinan menjadi mitra koalisi berlangsung dengan lancar.

Sejauh ini, dua ketua umum partai, yaitu Airlangga Hartarto dari Golkar dan Agus Harimurti Yudhoyono dari Demokrat sudah berkunjung ke Ketua Umum Nasdem Surya Paloh untuk membicarakan peluang koalisi pada 2024.