Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Berangkatkan Calon Haji Tahun ini, Kemenag Belum Bahas Lagi Bipih

Kompas.com - 09/04/2022, 21:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) telah memastikan bahwa jemaah haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini adalah mereka yang tertunda keberangkatan hajinya pada 2020.

Selain itu, jemaah yang dipastikan berangkat yakni mereka yang masih berusia di bawah 65 tahun.

Ketentuan ini sebagaimana dijelaskan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya pada Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: Kemenag: Calon Haji 2022 adalah yang Tertunda pada 2020 dan Berusia di Bawah 65 Tahun

Lantas, bagaimana kepastian biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) untuk tahun ini?

Hilman mengatakan, pihaknya belum membahas lebih lanjut tentang hal tersebut.

Saat disinggung apakah ada tambahan biaya yang harus dibayarkan para calon haji, mengingat yang diberangkatkan adalah kelompok yang tertunda keberangkatannya pada 2020, Hilman menyebutkan akan ada pengumuman lebih lanjut.

"Biaya belum dibahas lagi. Nanti akan kami umumkan," ujarnya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Menag: Calon Haji Indonesia Bisa Berangkat Tahun 2022 Ini

Sebelumnya, pada pertengahan Maret lalu, Kemenag mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) atau biaya haji reguler 1443 Hijriah atau 2022 Masehi sebesar Rp 45.053.368 per jemaah.

Usulan tersebut, menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, meliputi beberapa komponen BPIH seperti biaya penerbangan, biaya hidup selama di Arab Saudi, sebagian biaya akomodasi di Mekkah dan Madinah, biaya visa, serta biaya tes PCR di Arab Saudi.

Usulan besaran BPIH tahun ini naik dibandingkan pada 2020.

Sebab, ada tambahan biaya protokol kesehatan seperti tes PCR dan kenaikan biaya penerbangan dalam rangka pandemi Covid-19.

Baca juga: Saudi Buka Ibadah Haji, Panja BPIH DPR Segera Tetapkan Bipih

Sementara itu, dilansir dari akun resmi Instagram @indonesiabaik.id, berikut rincian biaya ibadah haji dari tahun ke tahun:

  • Biaya haji 2015: Rp 30 juta-Rp 38,2 juta
  • Biaya haji 2016: Rp 31,1 juta-Rp 38,9 juta
  • Biaya haji 2017: Rp 31 juta-Rp 38,9 juta
  • Biaya haji 2018: Rp 31,1 juta-Rp 39,5 juta
  • Biaya haji 2019: Rp 30,9 juta-Rp 39,2 juta
  • Biaya haji 2020: Rp 31,4 juta-Rp 38,3 juta
  • Biaya haji 2021: Rp 44,3 juta (estimasi)
  • Usulan biaya haji 2022: Rp 45.053.368

Adapun biaya ibadah haji ditetapkan setiap tahun dan besarannya berbeda setiap embarkasi.

Pada 2020 dan 2021, tidak ada ibadah haji lantaran Arab Saudi menutup jemaah dari luar negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com