Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Akan Tentukan Capres yang Akan Diusung Saat Rakernas Juni Mendatang

Kompas.com - 08/04/2022, 16:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan, hingga kini partainya belum mendeklarasikan siapapun yang akan diusung saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, hal tersebut akan disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem, yang akan dilangsungkan pada 15-17 Juni 2022.

"Tapi sampai hari ini belum ada nama yang dibicarakan karena memang forumnya itu bukan di DPP, forumnya itu di rakernas," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Ali menyampaikan, tidak benar pula bahwa Nasdem telah mendeklarasikan diri mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

Ia justru mempertanyakan kapan partainya bertemu dengan Anies membicarakan soal Pilpres.

Baca juga: Nasdem Sebut Menteri Tidak Layak Bicara Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode

"Yang mau mendeklarasikan Anies itu siapa? Kapan kita ketemu Anies," ucapnya.

Untuk menentukan siapa calon presiden yang akan diusung, jelas Ali, mekanisme itu akan ditempuh di dalam rakernas. Setelah itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang akan memutuskannya.

Adapun dalam rakernas yang akan diselenggarakan mendatang, salah satu agendanya yakni mendengarkan pendapat atau pandangan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) terkait sejumlah hal. 

Termasuk, dalam hal ini siapa tokoh yang hendak diusung sebagai capres.

"Nanti rakernas merekomendasikan itu kepada ketua umum, nanti ketum yang akan memilih dan tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan yang sangat kompleks, komprehensif sehingga nanti dari situ baru ada keputusan," jelasnya.

Menurut Ali, mekanisme tersebut dipilih Nasdem untuk mengakomodasi seluruh suara kader di Indonesia.

Baca juga: Nasdem Sarankan Jokowi Pecat Menteri yang Masih Bicarakan Penundaan Pemilu

"Karena kita mau, nanti ketika kita mengusulkan orang, kita memutuskan itu adalah aspirasi dari semua wilayah. Sehingga figur yang akan dicalonkan oleh Nasdem itu adalah orang yang tidak resisten di partai. Jadi begitu diumumkan, semua mesin bergerak," pungkasnya.

Diketahui, beberapa pihak memprediksi tengah terjadi kedekatan antara Nasdem dan Anies Baswedan dalam rangka Pilpres 2024.

Beberapa pengamat mengatakan, Anies bahkan berpeluang dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 2024.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda menilai, antara Nasdem dan Demokrat memiliki kedekatan dengan Anies.

"Nasdem sangat dengan Anies dan Demokrat juga sedang menjajaki kemungkinan menggaet Anies untuk dipasangkan dengan AHY," ujar Yuda.

Terkini, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa duet Anies-AHY dalam simulasi Pilpres berpeluang menang.

Baca juga: Fraksi Nasdem Harap Pernyataan Jokowi Akhiri Polemik Penundaan Pemilu dan Tiga Periode

"Hasilnya, pasangan Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara dari survei ini," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam rilis survei yang disiarkan secara daring, Kamis (7/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com