Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tantangan Perang Ukraina-Rusia, Kemenlu: Pemerintah Terus Komunikasi dengan Negara Anggota G20

Kompas.com - 07/04/2022, 16:21 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah Indonesia terus aktif melakukan komunikasi dengan negara-negara anggota G20 terkait penyelenggaraan KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali, pada November 2022 mendatang.

Komunikasi terus dilakukan seiring dengan dinamika kondisi geopolitik global setelah perang Ukraina-Rusia yang meletus pada Februari lalu.

"Pemerintah Indonesia, tidak hanya Menteri Luar Negeri, tetapi juga Menteri Keuangan, Gubernur BI, dan Presiden terus melakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait," ujar Faizasyah saat melakukan press briefing yang dilakukan secara daring, Kamis (7/4/2022).

Ia pun mengungkapkan, Menlu RI Retno Marsudi dua hari yang lalu juga baru saja menjalin komunikasi dengan Menlu AS Antony Blinken.

Baca juga: Kemenlu Enggan Komentari Pernyataan Menkeu AS yang Ancam Tak Ikut Agenda G20

Meski tak bisa mengungkapkan isi detil dari komunikasi kedua menlu tersebut, Faizasyah mengatakan, komunikasi tersebut merupakan bagian dari proses konsultasi pemerintah kepada seluruh anggota G20.

"Kita ingin mendengarkan pandangan dan saran pemikiran negara-negara G20 pada umumnya, sehingga pada proses presidensi bisa memberikan solusi yang terbaik dari proses konsultasi yang dijalankan," ujar Faizasyah.

Seperti diketahui, Indonesia sebagai Presidensi G20 2022 menghadapi tantangan seiring meletusnya konflik antara Rusia dan Ukraina.

Banyak negara yang meminta Indonesia untuk tidak mengundang Rusia dalam KTT G20, seperti Kanada, Australia, dan Inggris.

Amerika Serikat, melalui Menteri Keuangan Janet Yellen bahkan mengeluarkan pernyataan keras dengan mengancam tak menghadiri beberapa agenda G20 bila terdapat perwakilan Rusia pada pertemuan tersebut.

Baca juga: AS Kekeh Tolak Rusia di Forum G20, Sampai Ancam Tak Ikut Agenda di Indonesia

Terkait pernyataan Menkeu AS, Faizasyah mengaku mencermati pernyataan Menkeu AS tersebut, namun tak ingin berkomentar lebih jauh.

"Kita memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari statement yang disampaikan tersebut. Tidak semua pernyataan perlu direspon," kata dia.

Namun demikian, pihaknya menegaskan, pada pertemuan tingkat menteri keuangan dan bank sentral anggota G20 yang rencananya akan dilakukan di Washington pada 20-21 April mendatang, pihak Kementerian Keuangan telah melakukan berbagai persiapan.

Pertemuan pada 20-21 April di Washington tersebut dilakukan di sela-sela penyelenggaraan IMF-World Bank Spring Meetings.

"Dari sisi persiapan Kemenkeu terus mempersiapkan untuk bisa berhasil dalam penyelenggaraan acara," ujar Faizasyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com