JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengungkapkan, animo masyarakat untuk mudik Lebaran meningkat setelah pemerintah mengizinkan masyarakat mudik tanpa tes antigen dan PCR selama telah menerima vaksinasi booster.
"Kita tanya ke publik, kita survei lagi, kalau syaratnya seperti itu (boleh mudik tanpa tes jika sudah divaksinasi booster), seperti apa animo orang untuk mudik? Ternyata angkanya justru bertambah," kata Adita dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Kamis (7/4/2022).
Adita menuturkan, survei Kemenhub awalnya menangkap bahwa ada 79,4 juta orang yang akan mudik jika menggunakan syarat lama yakni boleh mudik tanpa tes asalkan sudah divaksinasi dua dosis.
Baca juga: Simak Aturan Vaksinasi Booster sebagai Syarat Mudik Lebaran 2022
Sementara, ketika syaratnya diubah boleh mudik tanpa tes asal sudah divaksinasi booster, sedangkan masyarakat yang baru divaksinasi dua dosis masih perlu tes, jumlah masyarakat yang akan mudik justru meningkat jadi 85,5 juta.
"Artinya, syarat booster mungkin dilihat 'oh bisa kok saya lakukan (vaksinasi booster)' karena toh juga sebanarnya booster dilakukan di banyak titik dan itu bebas biaya," ujar Adita.
Adita menuturkan, animo mudik tahun ini hampir menyamai tahun 2019 ketika mudik Lebaran terakhir kali diizinkan sebelum pandemi Covid-19 merebak.
Ia mengatakan, hal itu tercermin dari hasil survei di mana terdapat sekitar 14 juta penduduk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang akan mudik.
Baca juga: Jadi Syarat Mudik, Vaksinasi Booster di Kota Batu Diserbu Warga
"Ini angka yang sudah sama dengan tahun 2019. Jadi memang kita harus melihat ini sebagai sebuah mudik yang dalam dua tahun terakhir ini tidak kita rasakan dan seolah kembali ke masa normal," kata Adita.
Adita menambahkan, ketentuan ini mendapat respons yang cukup baik dari masyarakat meski ia akui masih membutuhkan edukasi dan sosialisasi.
"Karena sebagian masih ada yang merasa 'kok saya enggak tahu' dan sebagainya, tapi so far so good lah istilahnya, lancar-lancar saja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.