Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Konflik Rusia-Ukraina, Menlu: Sejak Awal Kita Serukan agar Perang Diakhiri

Kompas.com - 06/04/2022, 18:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pemerintah Indonesia bersikap konsisten mengenai konflik antara Rusia dan Ukraina yakni menyerukan agar perang diakhiri dan mendorong penyelesaian secara damai.

Retno mengatakan, Indonesia juga memiliki sikap yang konsisten mengenai penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritori negara lain.

"Dari sejak awal, kita terus menyerukan agar perang segera diakhiri. Kita dorong, diintensifkan perundingan untuk mencari jalan, penyelesaian secara damai dan kita tidak pernah melupakan elemen kemanusiaan di dalamnya," kata Retno di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Menlu Retno: RI Pertimbangkan Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina

Retno menuturkan, Indonesia menekankan pentingnya menghentikan perang dan mencari jalan damai karena konflik Rusia-Ukraina berdampak ke banyak negara, termasuk kenaikan harga energi dan pangan.

Pasalnya, Rusia merupakan salah satu negara pengekspor gas terbesar di dunia, sementara Ukraina adalah salah satu pengekspor sereal terbesar.

Ia juga mengingatkan bahwa kondisi dunia belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2020 lalu.

"Yang ditekankan oleh indonesia adalah segera hentikan perang, intensifkan negosiasi, cari jalan damai, dan perhatikan. Jangan sampai situasi yang todak terkontrol ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan," ujar Retno.

Baca juga: Menlu Retno Minta Taliban Penuhi Komitmen untuk Bangun Kepercayaan Dunia Internasional

Retno menyebutkan, hal itu tercermin dari sikap Indonesia dalam pemungutan suara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk resolusi 'Agression against Ukraine' dan resolusi 'Humanitarian Consequences of The Aggression against Ukraine'.

Retno menuturkan, pemerintah Indonesia juga terus berkomunikasi dengan negara-negara lain untuk mendorong perdamaian di Ukraina.

"Message-message kita itu kita sampaikan secara berturut-turut atau secara terus menerus dari level yang paling tinggi yaitu Bapak Presiden melakukan komunikasi dengan sejumlah pimpinan G-20, juga pada level saya, juga dilakukan oleh Ibu Menteri Keuangan," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com