JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta jajarannya berhenti menyuarakan penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani berharap, pernyataan itu dipatuhi langsung oleh para menteri Jokowi, khususnya bagi mereka yang kerap menyuarakan dua isu tersebut.
"Kita berharap pernyataan ini sungguh-sungguh dan benar-benar dipatuhi para pembantunya untuk menghentikan wacana dan manuver-manuver politik, termasuk pengkondisian kelompok-kelompok tertentu untuk mendeklarasikan dan mengkampanyekan wacana presiden tiga periode," kata Kamhar dalam keterangannya, Rabu (6/4/2022).
Kamhar melanjutkan, tentunya publik akan mengawasi dan mencermati dengan seksama keseriusan dari pernyataan Jokowi.
Mengingat, kata dia, pernyataan serupa pernah disampaikan Jokowi pada 2021. Adapun pernyataan yang dimaksud yaitu ketika Jokowi mengatakan tidak berniat dan tak punya minat menjabat selama tiga periode.
Namun, menurut Kamhar, wacana presiden tiga periode justru semakin terang-terangan. Bahkan diutarakan oleh para pembantu terdekatnya di kabinet.
"Tiga ketua umum partai politik koalisi dan Menteri Investasi yang terbaca publik di bawah orkestrasi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan," ucap Kamhar.
Kendati demikian, Kamhar tetap berharap pernyataan Jokowi benar-benar serius. Sehingga, pernyataan itu menghentikan segala kegaduhan politik yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Selanjutnya, ia berharap pemerintah dapat fokus bekerja menunaikan segala janji di waktu yang tersisa.
"Semakin ke sini, rakyat semakin susah, akibat harga pangan dan berbagai kebutuhan lainnya yang melambung tinggi," pesan Kamhar.
Baca juga: Jokowi Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu, Fadli Zon: Langkah yang Bijak
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi melarang menterinya menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Ia meminta jajarannya tidak berpolemik terkait isu ini dan fokus bekerja.
Hal ini Jokowi sampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022).
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Jokowi menegaskan, dirinya tidak ingin lagi mendengar ada yang menyuarakan wacana presiden 3 periode maupun penundaan pemilu.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.