KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat memaparkan pencapaian Indonesia dalam memenuhi hak penyandang disabilitas pada 2021.
Hal tersebut Harry utarakan saat mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Upaya Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas, di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Harry mengatakan pencapaian pertama adalah terbentuknya mekanisme pengaduan terhadap implementasi Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas melalui Komite Nasional Disabilitas (KND). Komisioner KND sendiri telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (1/12/2021) di Istana Negara.
"Pada bidang inklusi keuangan, tahun 2021 terjadi peningkatan tiga persen kepesertaan penyandang disabilitas dalam hal kepemilikan buku tabungan," kata Harry, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng via Website dan Aplikasi Kemensos
Adapun untuk bidang kesehatan, kata dia, data capaian vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas per September 2021 telah mencapai 207.696 orang.
Harry mengatakan, pada 2021, Unit Pelayanan Teknik (UPT) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) bekerja sama dengan penyelenggara vaksin di daerah, yaitu Sentra Phalamarta Sukabumi, Sentra Wyata Guna Bandung, dan Sentra Margolaras Pati, telah memberikan vaksin kepada 1.615 penerima manfaat.
Selanjutnya, masih ditahun yang sama, UPT Rehsos juga telah menyalurkan 6.581 unit alat bantu bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia senilai Rp 60.468.110.000.
Harry mengatakan, Kemensos telah melakukan berbagai upaya agar kuota tenaga kerja dari penyandang disabilitas pada sektor pemerintahan, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD), dan swasta meningkat.
Baca juga: Akselerasi Pengadaan Alat Bantu Disabilitas, Kemensos Bakal Susun Katalog Sektoral
Data tenaga kerja tahun 2020 menunjukkan, jumlah peyandang disabilitas yang sudah dipekerjakan di BUMN, yakni 178. Jumlah ini telah sesuai dengan kuota dua persen.
Adapun pada bidang sosial, Harry menjelaskan, Kemensos telah memberikan bantuan sosial, aksesibilitas, dan hak atas administrasi kependudukan kepada penyandang disabilitas agar mandiri.
Tak hanya itu, Kemensos melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Tahun 2021 memberikan layanan dengan target 142.018 penerima manfaat.
"Target ini terdiri dari anak yatim piatu, lansia, penyandang disabilitas, korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), serta tuna sosial dan korban perdagangan orang," kata Harry.
Untuk diketahui, perlindungan sosial yang inklusif dan adaptif seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Disabilitas dan bantuan sosial Atensi telah di asesmen berdasarkan kebutuhan penyandang disabilitas tahun 2021.
Menurut persentase data rumah tangga (Ruta) disabilitas, penyandang disabilitas penerima PKH yang memiliki anggaran rumah tangga (ART) pada 2021 meningkat menjadi 17,85 persen, dari sebelumnya 16,35 persen.
Sementara itu, penyandang disabilitas yang menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) naik, dari 22,73 persen di tahun 2020 menjadi 27,23 persen di tahun 2021.