JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, generasi milenial dan generasi Z harus melek finansial, berwirausaha, dan mudah beradaptasi dengan teknologi digital.
Komposisi generasi milenial dan generasi Z yang saat ini dominan menjadi penentu masa depan bangsa.
"Generasi milenial dan Z harus terus didukung untuk mendapatkan bekal agar mampu mengoptimalkan masa produktifnya, harus melek finansial, berwirausaha, menguasai digital," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara "Milenial Naik Kelas" yang disampaikan secara daring, Selasa (5/4/2022).
"Mudah beradaptasi dengan teknologi digital, tapi tetap mempunyai kepedulian sosial yang tinggi," lanjutnya.
Menurut Jokowi, melek finansial sangat diperlukan oleh generasi milenial agar kaum muda mampu membuat perencanaan keuangan yang baik.
Baca juga: Seruan Kepala Desa soal Presiden 3 Periode dan Dalih Orang-orang Sekitar Jokowi
Selain itu, agar mampu menyeimbangkan pola konsumsi dan investasi.
Jokowi menjelaskan, dalam struktur penduduk Indonesia, dari total 270 juta jiwa, persentase generasi milenial mencapai 25,87 persen atau setara dengan 69 juta.
Kemudian, generasi Z persentasenya 27,94 persen atau 75 juta.
"Ini jumlah yang luar biasa besar. Komposisi generasi milenial dan generasi Z kita semakin dominan, menjadi penentu yang sangat menentukan energi kemajuan bangsa kita," tuturnya.
Presiden menambahkan, pemerintah sangat mendukung akses modal bagi kaum melenial. Tujuannya agar mendukung kaum muda siap berwirausaha dan siap bekerja.
Salah satunya melalui dengan program Kartu Prakerja yang telah dimanfaatkan untuk memulai usaha-usaha baru.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa mahir berwirausaha juga semakin penting, menyenangkan, dan menantang.
Baca juga: M Taufik Sukses Menangkan Jokowi dan Anies di Jakarta, Hengkangnya Diprediksi Merugikan Gerindra
"Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin maju sesuai karakter muda yang semangat, kreatif, dan berani mengambil risiko. Mudah beradaptasi, lincah, dan menyukai hal-hal baru," lanjutnya.
"Dengan menjadi wirausaha, anak-anak muda tidak sepenuhnya menggantungkan diri pada lapangan kerja, tapi sebaliknya menciptakan lapangan kerja baru, membantu masyarakat, orang-orang sekitar, dan meningkatkan kesejahteraan," tegas Kepala Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.