JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan agar pemulihan kondisi kesehatan dapat diikuti dengan pemulihan ekonomi yang dirasakan rakyat.
Hal tersebut disampaikannya berkaca pada kondisi pandemi Covid-19 yang belakangan mengalami penurunan kasus.
"Kondisi pemulihan ekonomi tidak boleh hanya di atas kertas, tidak boleh hanya angka-angka, tetapi harus benar-benar dirasakan rakyat," kata Puan dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).
Ketua DPP PDI-P itu melanjutkan, segala kondisi dan tantangan yang membuat rakyat sulit merasakan pemulihan ekonomi harus segera diatasi pemerintah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Membaik, Menkes: Tetap Hati-hati, Lonjakan Bisa Terjadi karena Varian Baru
Dia pun menyinggung pemerintah yang justru mengklaim pemulihan ekonomi, tetapi harga-harga komoditas dan bahan bakar minyak (BBM) malah meningkat.
"Jangan sampai ketika pemerintah bicara pemulihan ekonomi dalam masa transisi, kok harga-harga komoditas dan BBM justru meningkat. Terlebih di saat kebutuhan dan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat mendekati Hari Raya,” ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menekankan, klaim pemerintah soal tren pemulihan ekonomi di masa transisi Covid-19 harus sejalan dengan apa yang dirasakan rakyat.
Terlebih, lanjut dia, sejumlah program insentif seperti penghapusan pajak penghasilan yang diterapkan selama pandemi sudah tidak berlaku lagi.
"Jangan sampai segala keringanan untuk rakyat selama pandemi sudah dihentikan satu per satu, tapi pemulihan ekonominya belum dirasakan, sehingga beban ekonomi rakyat bukannya berkurang tapi malah semakin berat," pungkasnya.
Baca juga: Sebut Kasus Harian Covid-19 Turun 97 Persen, Luhut: Kondisi Pandemi Sudah Membaik
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penularan Covid-19 di Indonesia saat ini dalam kondisi begitu baik.
Hal ini terindikasi dari sejumlah parameter penanganan Covid-19 yang telah dirangkum pemerintah hingga 4 April 2022.
"Kondisi dan situasi pandemi Covid-19 hingga hari ini juga dalam kondisi yang begitu baik. Bila dilihat secara nasional dalam waktu kurang dari tiga bulan ini kasus harian yang telah menurun sangat tajam hingga 97 persen dari puncak kasusnya (yang) disebabkan oleh varian Omicron," ujar Luhut dalam keterangan pers evaluasi PPKM di Istana Negara, Senin (4/4/2022).
"Selain itu kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu. Sehingga sekarang ini berada dibawah 100.000 kasus aktif," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.