Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Ciptakan Inovasi Cat Antideteksi Radar bagi Alutsista TNI

Kompas.com - 04/04/2022, 14:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan cat antideteksi radar yang mendukung peran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Profesor Riset di Organisasi Riset Nano Material BRIN Wisnu Ari Adi mengatakan, inovasi ini menggunakan bahan magnetik yang dimodifikasi menjadi material penyerap gelombang radar.

“Jadi kami hanya tinggal membangun sifat elektriknya. Gelombang yang bertemu dengan material yang memiliki sifat sama akan mengalami interaksi,” kata Wisnu yang juga pengembang inovasi ini, dikutip dari Kompas.id, Senin (4/3/2022).

Baca juga: TNI AL Prioritaskan Pembelian Alutsista Strategis, Ini Rinciannya

Ia pun menuturkan, pengembangan cat antideteksi radar dari bahan magnetik pintar atau smart magnetic pada skala uji coba telah dimulai sejak 2017.

Sementara itu, skala laboratorium sejak 2012.

Secara lebih terperinci, Wisnu menjelaskan, magnetik pintar untuk cat antideteksi radar tersebut merupakan bahan maju buatan. Bahan maju tersebut memiliki sifat seperti gelombang elektromagnetik.

Bahan ini tersusun dari kombinasi unsur logam tanah jarang (LTJ) dan unsur logam transisi yang struktur magnetiknya hanya bisa diuji dengan menggunakan teknologi nuklir.

Adapun teknologi nuklir diperlukan untuk memisahkan antara unsur radioaktif LTJ, yaitu uranium dan torium.

Baca juga: BRIN Gunakan Teknologi Molten Salt Reactors untuk PLTN yang Diklaim Aman dan Ekonomis

Dalam pengembangannya, BRIN menggandeng TNI AL, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan, termasuk PT Sigma Utama dan PT Pindad.

Pada praktiknya, pengembang telah mengaplikasikan teknologi tersebut kepada pelat kapal logam dari aluminium dan besi serta digunakan untuk melapisi permukaan kapal Patroli Keamanan Laut Sadarin TNI AL pada akhir 2018.

Inovasi cat antideteksi radar dilapiskan ke kapal sepanjang 15 meter yang membutuhkan sekitar 2.000 liter. Hasil uji coba pada 2019 diketahui kapal tersebut tak terdeteksi radar.

Uji coba juga kembali dilakukan pada 2021 dengan dua buah prototipe kapal siluman dengan menggunakan radar KRI Amboina-530 dan satu kapal pemandu.

Dalam pengujiannya, dari dua prototipe, hanya satu kapal yang dilapisi cat antideteksi radar, sedangkan kapal lain menggunakan cat biasa seperti warna kapal milik TNI AL pada umumnya.

Baca juga: Spesifikasi M3 Amphibious Rig, Alutsista TNI AD yang Bisa Berubah Jadi Jembatan Ponton

Hasil pengujian menunjukkan radar hanya mendeteksi kapal pemandu dan kapal dengan cat biasa. Sementara itu, kapal yang telah dilapisi cat antideteksi radar tidak mampu dideteksi radar KRI Amboina-503.

Kendati telah diuji, pengembangan ini perlu disempurnakan dengan menyasar kepada obyek yang lebih besar.

Wisnu mengatakan, beberapa informasi yang bersifat teknis dalam inovasi ini tidak bisa disebarluaskan secara umum.

“Namun, pengenalan teknologi ini ke dunia juga penting untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam bidang pertahanan dan keamanan sekaligus sebagai upaya menggertak negara lain,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com