Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blak-blakan Angelina Sondakh: Sebut DPR Sangat Kotor hingga Ingin Minta Maaf ke SBY

Kompas.com - 04/04/2022, 13:02 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, blak-blakan soal kasus korupsi yang menjeratnya.

Sebagaimana diketahui, Angie, begitu sapaan akrabnya, menjalani cuti menjelang bebas (CMB) sejak awal Maret 2022 setelah menjalani hukuman penjara selama 10 tahun.

Angie ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Februari 2012.

Penetapan Angie sebagai tersangka ini berdasarkan pengembangan penyidikan kasus dugaan suap Wisma Atlet yang menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Baca juga: Perjalanan Kasus Korupsi Angelina Sondakh, Dipenjara 10 Tahun dan Segera Bebas

Setelah melalui serangkaian persidangan, pada 10 Januari 2013 majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis berupa hukuman 4 tahun 6 bulan penjara terhadap Angie. Ia juga dihukum denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Majelis hakim menilai, Angie terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima pemberian uang senilai Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar Amerika dari Grup Permai.

Dalam perjalanannya, di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA) memperberat hukuman Angie. Majelis hakim MA menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp 500 juta.

Dua tahun berselang, Angie mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA. Akhir 2015, MA mengabulkan permohonan PK tersebut sehingga vonis Angie dikurangi menjadi pidana penjara 10 tahun ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Baca juga: Cuti Menjelang Bebas, Angelina Sondakh Lapor Diri ke Balai Pemasyarakatan Jaksel hingga 1 Juni 2022

Dalam wawancaranya bersama Rosiana Silalahi di acara Rosi Kompas TV, Kamis (31/3/2022), Angie blak-blakan bercerita soal kasus korupsi yang akhirnya menjebloskannya ke penjara.

DPR sangat kotor

Sebelum tersandung kasus korupsi, Angie menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Angie mengungkapkan, di masa ia menjabat, DPR adalah tempat yang sangat kotor sehingga sangat mudah melakukan korupsi.

"Jangan sampai ada yang persume (menganggap) saya mengatakan itu hari ini. Mudah-mudahan hari ini aku berharapnya bersih. Tapi di era saya, DPR itu sangat kotor," kata Angie.

Angie pun membenarkan ketika Rosiana Silalahi bertanya padanya mengenai betapa mudahnya seorang anggota DPR, terutama anggota Banggar, mendapatkan uang dari proses-proses negosiasi.

Dia mengatakan, semua orang yang terkena korupsi pasti berhubungn dengan anggota Banggar DPR.

Baca juga: Aktivitasnya Masih Diawasi meski Angelina Sondakh Telah Hirup Udara Bebas

Tak perlu mencari sumber dana, banyak pihak akan mencari anggota Banggar untuk menegosiasikan setiap anggaran dari program-program pemerintah.

"Semua orang yang kena kasus korupsi itu pasti ada hubungannya dengan anggota Banggar. Di mana semua penetapan anggaran ada di situ. Mudah untuk bernegosiasi, orang akan mencari kita," tutur Angie.

Tidak korupsi sendiri

Dalam kasus yang menjeratnya, Angie merasa bahwa dirinya merupakan korban.

Angie mengakui bahwa dirinya melalukan korupsi. Namun, perbuatan itu tak dilakukannya seorang diri.

“Aku memang menerima (uang korupsi) walaupun menurut aku, tapi aku tidak melakukan sendiri,” kata dia.

Angie menegaskan, praktik korupsi ada di mana-mana dan tidak mungkin dilakukan satu orang saja. Ia yakin perbuatan tersebut melibatkan banyak orang.

Baca juga: Angelina Sondakh: DPR di Era Saya Sangat Kotor

“Korupsi di mana-mana, enggak mungkin single figther,” ucap angie.

“Jadi tiga tahun merenung dan aku give up, aku bilang rasanya sulit mencari orang untuk percaya dan aku terima,” sambung dia.

Tak punya banyak uang

Dalam wawancaranya bersama Rosiana, Angie mengungkap alasannya tak membayar uang pengganti sebesar Rp 4,5 miliar dan justru menjalani hukuman kurungan tambahan selama 4 bulan 5 hari.

Angie mengaku, dirinya harus menggunakan uang yang ia miliki untuk membiayai hidup anak dan orang tuanya.

"Artinya saya harus membiayai Keanu (anak Angie), harus membiayai orang tua saya. Mau sebanyak apa harta korupsi nggak akan sampai," katanya.

Angie mengatakan, demi bertemu sang buah hati, dirinya sebenarnya ingin membayarkan uang pengganti tersebut supaya tak perlu menjalani hukuman kurungan tambahan.

Namun, dia tidak memiliki uang sebanyak yang disangkakan oleh banyak pihak.

"Kalau saya ada duitnya saya pengin bayar biar saya cepat pulang," kata Puteri Indonesia 2001 itu.

Minta maaf ke SBY

Angie pun mengaku memiliki keinginan untuk bisa bertemu dengan para senior Partai Demokrat, termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebagaimana diketahui, kasus korupsi yang membelit Angie melibatkan sejumlah kader Partai Demokrat, termasuk Ketua Umum Demokrat kala itu, Anas Urbaningrum.

“Perlu (bertemu SBY), karena saya ingin berterima kasih," ucap Angie.

"Kalau beliau berkenan, kan saya bukan siapa-siapa (lagi)," ungkap dia.

Baca juga: Ketika Angelina Sondakh Ingin Bertemu dan Minta Maaf ke SBY…

Angie mengatakan, dirinya ingin bertemu dengan SBY untuk menyampaikan terima kasih dan meminta maaf langsung.

“Saya ingin minta maaf, berterima kasih karena saya mungkin sudah menjadi kader yang mencoreng (di Partai Demokrat),” kata dia.

Angie juga mendoakan agar SBY dan keluarganya selalu dalam keadaan sehat.

“Sekarang saya ikhlaskan dan saya berdoa semoga Pak SBY sekeluarga juga sehat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com