JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno menyambut baik kebijakan PT Pertamina (Persero) yang resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter mulai hari ini, Jumat (1/4/2022).
Eddy menilai, kebijakan itu bisa mengurangi beban keuangan Pertamina di dalam menyalurkan jenis BBM umum RON 92 itu.
"Karena hal ini dapat mengurangi beban keuangan pertamina dalam menyalurkan Pertamax kepada publik," kata Eddy kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Kenaikan Harga Pertamax dan Wanti-wanti untuk Pemerintah
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, harga Pertamax yang kini senilai Rp 12.500 per liter masih di bawah harga keekonomian yaitu Rp 14.526.
Namun, menurut dia, kenaikan harga Pertamax bersifat hanya mengurangi beban kerugian.
"Tapi, tidak menutup ongkos produksi untuk Pertamina," nilai Eddy.
Baca juga: Pertamax Naik, Pengamat Energi UGM: Sudah Tepat
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 9.000-Rp 9.400 per liter. Kenaikan ini mulai berlaku 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Sebelumnya, Pertamina mengumumkan kenaikan harga Pertamax di 16 provinsi. Namun, tidak berselang lama, Pertamina merilis kenaikan harga Pertamax di 34 provinsi.
Baca juga: Meski Lebih Mahal, Ini 5 Keunggulan Pertamax Dibanding Pertalite
Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter. Adapun porsi konsumsi BBM subsidi mencapai 83 persen, sedangkan porsi konsumsi Pertamax sebesar 14 persen.
"Hal ini merupakan kontribusi pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau," ujar Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.