Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Pastikan Ada Lokasi Vaksinasi di Bandara dan Terminal Saat Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 31/03/2022, 21:34 WIB
Mutia Fauzia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memastikan bakal ada titik-titik vaksinasi Covid-19 untuk melayakni kebutuhan vaksin masyarakat selama masa mudik Lebaran 2022.

Titik-titik vaksinasi tersebut akan ada di bandara, pelabuhan, terminal, hingga stasiusn kereta api.

Hal tersebut untuk mengakomodir kebutuhan vaksin masyarakat, terutama untuk dosis ketiga atau booster, yang menjadi syarat pada mudik Lebaran 2022 ini.

Baca juga: Jokowi: Yang Ingin Mudik Lebaran 79 Juta Orang, Hati-hati Penanganannya

"Insya Allah masyarakat bisa vaksinasi terutama untuk dosis ketiga, ada di simpul-simpul transportasi, seperti di Bandara Soekarno Hatta, pelabuhan, terminal, juga stasiun-stasiun kereta api," ujar Budi ketika melakukan konferensi pers secara daring, Kamis (31/3/2022).

Ia memaparkan, sebagai langkah persiapa mudik, pihaknya akan memastikan kualitas dan kapasitas semua moda transportasi. Pasalnya pada tahun ini diperkirakan akan ada lebih dari 79 juta penduduk yang akan melakukan mudik Lebaran 2022.

Beberapa daerah yang menjadi daerah tujuan utama pemudik yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"Dan animonya tinggi sekali, diiringi dengan bagaimana harus menyiapkan sarana prasarana dan yang penting harus memperhatikan keselamatan," ujar Budi.

Sebelumnya, ia juga mengungkapkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi syarat mudik Lebaran tahun ini, yakni sudah divaksin lengkap dan mendapatkan booster atau vaksinasi dosis ketiga.

Kesadaran memenuhi persyaratan tersebut terutama ditujukan bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Pasalnya, pada mudik Lebaran 2022, pemerintah tidak lagi menerapkan penyekatan.

"Untuk transportasi darat, yang bus lebih gampang (untuk mengualifikasi orang yang boleh mudik). Tetapi untuk kendaraan pribadi kita banyak diskusi. Oleh karena itu, tentu kita sangat membutuhkan kesadaran masyarakat utuk melakukan vaksinasi ketiga atau booster," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com