Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Presidensi G20 Maudy Ayunda: Ini Kesempatan RI Dorong Dunia untuk Pulih

Kompas.com - 31/03/2022, 18:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda mengatakan, momentum G20 merupakan kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dari krisis global.

Salah satunya dengan mengatasi tantangan ekonomi global saat ini.

"Ini kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dengan bersama-sama atasi tantangan ekonomi global," ujar Maudy dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual pada Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Pertemuan Pertama DEWG G20, Delegasi Negara Anggota Soroti 3 Aspek

"Kita ingin seluruh masyarakat Indonesia dan dunia aktif menyukseskan perhelatan besar ini," tuturnya.

Maudy kemudian menjelaskan manfaat G20 untuk masyarakat Indonesia.

Pertama, kedatangan ribuan delegasi anggota G20 ke Indonesia akan membangkitkan ekonomi Tanah Air.

Selain itu, Indonesia berkesempatan memimpin skenario menyelamatkan dunia dari pandemi Covid-19.

Kemudian, presidensi G20 Indonesia juga menekankan tiga isu prioritas. Yakni penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital serta transisi energi.

"Ketiganya akan dibahas di semua forum dan nantinya akan menjadi modal besar bagi dunia untuk pulih dan bangkit lebih kuat lagi," tutur Maudy.

Maudy pun meminta kerja sama semua elemen masyarakat dalam mengkomunikasikan perkembangan kegiatan dan informasi G20.

Dengan begitu Indonesia dan dunia dapat merasakan manfaat ajang tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan itu, Maudy juga mengungkapkan perasaan bangganya bisa bergabung dalam tim juru bicara Presidensi G20 Indonesia.

Dia mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk menyetujui tawaran bergabung sebagai tim juru bicara pemerintah.

"Saya excited. Ini momentum bersejarah. Makanya tugas bersejarah ini harus disambut sukacita dan optimisme," katanya.

"Saya ingin sekali terlibat dalam momen bersejarah ini. Karena momentum ini hanya ada 20 tahun sekali. Kalau kita tidak terlibat sekarang, kapan lagi?," tambahnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com