JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengatakan masih belum ada bukti ilmiah dari penyebab bentrokan antara personel TNI dan Polri yang kerap terjadi.
Irjen Ferdi Sambo mendorong perlu adanya penelitian untuk mencari tahu penyebab dan menentukan rencana tindak lanjut permasalahan konflik antara TNI dan Polri tersebut.
Hal itu disampaikan Sambo dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) POM TNI Tahun 2022 di Aula Gatot Soebroto Denma Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca juga: Istana Sayangkan Bentrok TNI-Polri di Papua
“Bentrok antara aparat dianggap persoalan esprit the corps, kecemburuan sosial atau tingkat kesejahteraan, belum dilakukan penelitian sehingga tidak terbukti,” kata Sambo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/3/2022).
Menurut Sambo, konflik yang terjadi antara TNI dan Polri biasanya terjadi akibat kesalahpahaman dan ketersinggungan.
Lalu, pelanggaran lalu lintas atau ketersinggungan dalam berkendara, perselisihan di tempat hiburan atau konsumsi minuman keras, hingga balas dendam.
Sambo kemudian mengatakan perlu ada strategi pencegahan, di antaranya gabungan pendidikan dasar dan latihan tempur sebagai upaya preemtif.
Selain itu, ia juga menyarankan perlunya penelitian berkelanjutan atau analisa penyebab untuk menentukan tindak lanjut masalah konflik.
“Kemudian strategi kerja sama sinergitas seperti komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan intergrasi. Kalau kita kuat, maka konflik TNI dan Polri tidak terjadi, makanya membutuhkan sinergitas, pencegahan dan mitigasi,” ujar Sambo.
Dalam kesempatan yang sama, Sambo juga mengungkap konflik TNI dan Polri paling banyak terjadi pada 2021.
Ia menilai, konflik banyak didominasi kesalahpahaman dan ketersinggungan.
Baca juga: Bentrok TNI-Polri Kembali Terjadi, Panglima dan Kapolri Diminta Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Selanjutnya, ia menyebutkan, selama tiga tahun terakhir, dari total 3.493 kejadian menonjol di Tanah Air, terdapat 0,80 persen atau 28 kejadian konflik TNI dan Polri.
“Kita dianggap pilar keamanan negara, tetapi berkonflik. Tentu akan berdampak terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat, tidak berjalannya sinergitas dan soliditas TNI-Polri, serta tidak optimal dalam mendukung kebijakan pemerintah,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.