Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: RI Siap Buka Kembali Perbatasan dengan Papua Nugini untuk Pulihkan Perdagangan

Kompas.com - 31/03/2022, 13:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia siap membuka kembali perbatasan dengan Palua Nugini. Hal ini bertujuan memulihkan perdagangan antar kedua negara.

"Indonesia juga siap membuka kembali perbatasan dengan Papua Nugini untuk memulihkan perdagangan lintas batas dan denyut ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan," ujar Jokowi dalam konfensi pers virtual usai menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, James Marape di Istana Bogor, Kamis (31/3/2022).

Jokowi juga menyatakan menyambut baik peningkatan perdagangan kedua negara pada 2021 yang mengalami kenaikan sebesar 87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Papua Nugini Tegaskan Hormati Kedaulatan Indonesia atas Papua

Menurut presiden, perdagangan kedua negara saat ini lebih tinggi dari nilainya dibandingkan saat sebelum pandemi.

"Hal ini memberikan harapan pemulihan ekonomi pascapandemi. Dan saya percaya masih banyak peluang yang dapat ditingkatka," lanjut Jokowi.

Masih terkait bidang perdagangan dan investasi, Jokowi juga menyambut baik peluncuran studi kelayakan untuk membentukan perjanjian perdagangan potensial antara Indonesia dan Papua Nugini.

Dia pun berpandangan pentingnya pembentukan perjanjian untuk memfasilitasi dan memberi keamanan bagi investor kedua negara," ungkap Jokowi.

"Dalam kaitan ini saya menugaskan Menteri BUMN, Menteri PU PR, Menteri ESDM dan Menteri perdagangan bersama dengan delegasi Kadin dan pengusaha Indonesia untuk melakukan misi perdagangan dan investasi di Papua Nugini dalam waktu dekat," jelas presiden.

Kedua, Jokowi berpandangan kedua negara harus memperkuat konektivitas antar kedua negara baik di darat, laut dan udara.

Dalam kaitannya dengan hal ini, dia berharap akan terbuka peluang bagi perusahaan konstruksi donesia untum membangun sarana konektivitas infeastruktur di Papua Nugini.

"Ketiga di bidang perdagangan, perjanjian kerja sama di bidang pertahanan akan semakin membuka kesempatan bagi kerja sama militer antara kedua negara. Ini termasuk potensi kerja sama mencakup industri pertahanan indonesia," ujar Jokowi.

Keempat, kerja sama di bidang kesehatan.

Baca juga: Jokowi dan Iriana Terima Kunjungan PM Papua Nugini di Istana Bogor

Presiden menekankan Indonesia siap mendukung upaya Papua Nugini di bidang kesehatan melalui kemitraan antara otoritas obat dan makanan kedua negara dan juga perusahaan farmasi Indonesia menunjukkan minat untuk masuk memasarkan produk di Papua Nugini.

"Kami juga membahas sinergi kedua negara untuk meningkatkan kerjasama dengan negara Pasifik Selatan, termasuk bidang pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim energi terbarukan, kelautan, manajemen penanggulangan bencana yang menjadi tantangan negara-negara kepulauan di Pasifik," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com