Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Jokowi Murka, Reshuflle Kabinet di Depan Mata?

Kompas.com - 30/03/2022, 10:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi murka. Di depan para kepala daerah dan jajaran kementerian/lembaga, Jokowi meluapkan amarahnya.

Jokowi mengancam akan mencopot para pembantunya yang dinilai tak becus dalam bekerja.

Jokowi kembali meradang. Kali ini, pemicunya adalah soal impor barang. Jokowi ‘ngamuk’ karena masih banyak kementerian/lembaga, instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lebih memilih impor dibanding membeli barang produksi dalam negeri.

Kemarahan Jokowi itu disampaikan di hadapan para menteri dan kepala daerah dalam acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali, Jumat (25/3/2022).

Sejumlah kementerian dan instansi ‘disemprot’ Jokowi karena masih suka menggunakan barang produksi luar negeri.

Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Pertanian disinggung Jokowi. Juga TNI dan Polri.

Jokowi menyebutkan sejumlah barang yang diimpor para pembantunya ini mulai dari alat kesehatan, peralatan pertanian, kursi hingga seragam dan sepatu anggota TNI-Polri.

Menurut Jokowi, anggaran pengadaan barang dan jasa sangat tinggi. Anggaran pemerintah pusat mencapai Rp 526 triliun, pemerintah daerah Rp 535 triliun, dan BUMN Rp 420 triliun.

Jika 40 persen saja dari total anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri, Jokowi yakin akan ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan di negeri ini.

Bukan yang pertama

Kemarahan Jokowi ini bukan yang pertama kali. Sejak menjabat di periode kedua, Jokowi sudah beberapa kali meluapkan emosi terkait kinerja para menteri.

Sebelumnya Jokowi pernah meluapkan amarahnya karena ia menilai banyak pejabat yang tidak memiliki sense of crisis, padahal negeri ini sedang dirundung pandemi.

Jokowi juga pernah menunjukkan kekesalannya terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai.

Dia geram karena penyaluran Bansos berbelit-belit dan lamban. Kekesalan yang sama juga ia sampaikan terkait pemberian insentif tenaga kesehatan (Nakes).

Sama seperti Bansos, Jokowi menilai proses pemberian intensif buat Nakes lamban dan berbelit-belit.

Ancaman reshuffle

Sama seperti sebelumnya, kemarahan Jokowi kali ini juga berujung ancaman pergantian menteri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com