Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Prioritaskan Pembelian Alutsista Strategis, Ini Rinciannya

Kompas.com - 30/03/2022, 09:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut akan memprioritaskan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) strategis dalam rangka memodernisasi kekuatan angkatan bersenjata matra laut.

Alutsista strategis tersebut di antaranya satelit militer sistem rudal strategis dan taktis anti-udara, anti-kapal dan darat ke darat.

Selanjutnya, sistem penginderaan bawah permukaan, serta sistem pesawat atau kapal tanpa awak (drone) yang diintegrasikan dengan konsep network centric warfare (NCW) yang melibatkan tri-matra terpadu.

Baca juga: KSAL Pastikan TNI AL Akan Tambah Kapal Perang Baru Tiap Tahun

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebutkan, alutsista dan peralatan tempur mempunyai nilai yang sangat strategis dan krusial dalam mendukung keberhasilan tugas TNI AL.

“Dengan demikian, pembinaan terhadap peralatan tempur tersebut yang bertumpu pada kemampuan operasional merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan baik karena memiliki dampak yang sangat strategis,” kata Yudo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Puguh Santoso dalam Rapat Koordinasi Logistik (Rakorlog) TNI AL di Mabes TNI AL, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Selain itu, rapat tersebut juga membahas kelanjutan program pengadaan, penggantian, retrofit atau refurbish pesawat tempur strategis, penambahan jumlah kapal selam, dan kapal frigate.

Selanjutnya, membahas kelanjutan program pengadaan kapal korvet, kapal cepat rudal, dan kapal patroli dengan kemampuan operasional dan kemampuan tempur penuh.

Kemudian penambahan jumlah alat angkut militer dengan melibatkan industri pertahanan guna mendukung kebijakan pemerintah menciptakan kemandirian pemenuhan Alutsista.

Baca juga: Mabes TNI AL Naikkan Pangkat 2 Prajurit Marinir yang Gugur di Papua

Di samping itu, Yudo menilai bahwa kinerja yang baik dan keberhasilan operasi tidak lepas dari peran dukungan logistik yang handal.

Sehingga, lanjut dia, tugas dan target yang dibebankan oleh pemerintah dapat terlaksana dan dicapai.

“Namun kondisi anggaran negara yang terbatas serta adanya kebijakan refocusing guna penanggulangan pandemi Covid-19 menuntut untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola anggaran yang tersedia,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com